Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Lembaga Ini Ajukan Penambahan Anggaran untuk 2021

Kompas.com - 15/09/2020, 14:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga mengajukan penambahan anggaran ke DPR RI.

Lembaga itu, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan Komnas HAM.

Permohonan diajukan pada saat perwakilan pimpinan lembaga-lembaga itu melaksanakan rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

BNN misalnya. Ketua BNN Heru Winarko mengatakan, mengajukan penambahan anggaran di 2021 sebesar Rp 273.4 miliar dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,6 triliun.

Baca juga: Realisasi Anggaran KKP Baru 54,44 Persen

Heru mengatakan bahwa penambahan anggaran diperuntukkan untuk membiayai program-program yang belum mendapatkan alokasi anggaran tahun 2021.

"Di antaranya, program IDEC Working Group, dukungan untuk pembentukan perundang-undangan, rehabilitasi serta pemenuhan sarana dan prasarana," kata Heru dalam rapat.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 304,7 miliar dengan pagu anggaran tahun 2021 sebesar Rp 515,9 miliar.

"Untuk mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan BNPT yaitu operasi BNPT TV bahwa di dalam pandemi Covid-19 kami memanfaatkan tv digital untuk bahan edukasi kami kepada masyarakat, dan mewaspadai paham radikalisme, pembangunan gedung serba guna BNPT, penyusunan dokumen perencanaan gedung pusat, hingga peningkatan teknologi," kata Boy.

Baca juga: Kampanye Penggunaan Masker Pemerintah Dinilai Jadi Cara untuk Penyerapan Anggaran

Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, pihaknya mendapatkan pagu anggaran tahun 2021 sebesar Rp 224,6 miliar untuk membiayai dua program.

Terdiri dari Program pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp 38,5 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp 186,08 miliar.

"Kami menyadari sempitnya ruang fiskal pemerintah pada tahun 2020 ini, tetapi pagu anggaran sebesar itu sulit mendukung kinerja dalam mengemban kerja dan fungsi PPATK secara optimal," kata Dian.

Dian mengatakan, pihaknya melakukan upaya melakukan penghematan belanja tahun 2020 dengan harapan dapat memajukan beberapa kebutuhan barang modal.

"Melakukan penajaman prioritas yang memungkinkan dijadwalkan kembali tahun 2022, melakukan penghematan biaya kegiatan semaksimal mungkin, namun biaya operasional 2021pada program TPPU turun dari tahun 2020 sehingga akan menyulitkan kami dalam menjalan tugas," ujar dia.

Baca juga: Kemensos Klaim Penyerapan Anggaran APBN 2019 Tertinggi

Berdasarkan hal tersebut, PPATK mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 14,9 miliar untuk mendukung program manajemen, pencegahan serta pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme.

Kemudian, Ketua LPSK Hasto Atmojo mengatakan, pihaknya mengajukan tambahan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 129,1 miliar dengan pagu anggaran sebesar Rp 79,4 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com