Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Dinilai Jadi Kesempatan Baik Desain Ulang Ibu Kota Baru

Kompas.com - 09/09/2020, 16:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 dinilai menjadi kesempatan baik untuk melakukan redesain atau merancang ulang ibu kota baru yang rencananya akan dipindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Pakar Perancangan Kota Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Antony Sihombing dalam seminar online bertajuk "Smart City dan Covid-19: Relevansinya dengan Ibu Kota Negara Pasca-Pandemi" belum lama ini.

"Pandemi ini menjadi kesempatan untuk kembali mendefinisikan rancangan sebuah kota (redesain) yang baik, agar sesuai dan siap dengan fenomena pandemi, khususnya pada ibu kota negara," ujar Antony dikutip dari siaran pers UI, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Wabah Covid-19, Pembebasan Lahan untuk Bendungan di Ibu Kota Baru Ditunda

Ia mengatakan, para ahli dan perancang kota mempunyai visi bagaimana proses penyesuaian desain tersebut akan tetap menjaga bahkan meningkatkan kualitas ibu kota baru nantinya.

Dengan smart city, kata dia, maka konsep tersebut pun memiliki peranan penting dalam kehidupan di era adaptasi kebiasaan baru yang saat ini tengah digaungkan.

Termasuk dalam penggunaan teknologi informasi dan artificial intelligence yang akan menentukan kota-kota di masa depan, termasuk ibu kota negara baru.

Tak hanya dari konsep, kata dia, para arsitek dan perencana kota juga memikirkan perencanaan kota dari bidang kesehatan.

"Kebijakan physical distancing juga mengubah standar ruang kerja dan dalam konteks yang lebih luas, mengubah nilai ekonomi suatu bangunan," kata dia.

Baca juga: Luhut Sebut Investasi UEA untuk Ibu Kota Baru Tetap Berjalan, tetapi...

Selain itu, faktor risiko penyebaran penyakit juga menjadi penting dalam menentukan arah bisnis perkantoran dan retail secara signifikan di ibu kota baru.

Ia mengatakan, bangunan-bangunan yang ada di kota perlu diadaptasi kembali penggunaannya (adaptive reuse).

Menurut dia, akibat pandemi Covid-19 tingkat hunian perkantoran, pertokoan atau mal di perkotaan menurun drastis.

Baca juga: Pemerintah Didesak Realokasi Anggaran Ibu Kota Baru dan Infrastruktur untuk Penanganan Covid-19

Dengan demikian, fungsi ruang kantor, ruang aula, auditorium, hingga bioskop dalam sebuah bangunan harus dipertimbangkan kembali.

"Misalnya, dengan berkurangnya penggunaan lapangan parkir mobil akibat pembatasan protokol kesehatan, perlu dipikirkan adaptive reuse untuk fungsi lain, seperti drive-in bioksop atau drive through sunday market untuk waktu-waktu tertentu," kata dia.

Selain itu, memperbanyak taman-taman kota, ruang bermain ramah anak, serta mengarahkan pembangunan berorientasi lingkungan hijau dan biru juga harus dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan, eksekusi pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sementara masih ditunda.

Kendati demikian, tim komunikasi dan koordinasi strategis pemindahan ibu kota tetap mendapatkan alokasi anggaran pada tahun 2021.

"Mengenai ibu kota negara, terutama untuk komunikasi rumusan pada tim koordinasi persiapan rencana pemindahan ibu kota negara, meskipun sampai hari ini ibu kota negara itu programnya masih di-hold," kata Suharso dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Selasa (8/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com