JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jenderal polisi berbintang satu Brigjen (Pol) Prasetijo (sebelumnya ditulis Prasetyo) Utomo, telah dicopot dari jabatannya karena menerbitkan surat jalan untuk buron Djoko Tjandra.
Tak hanya itu, publik kembali diramaikan dengan munculnya sebuah utas (thread) di lini masa Twitter pada Rabu (15/7/2020) terkait pihak-pihak yang diduga membantu pelarian Djoko Tjandra.
Salah satu pihak yang disebutkan dalam utas tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Anang Supriatna.
Pemilik akun juga mengunggah sebuah video yang disebutkan sebagai pertemuan antara kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dengan Kajari Jaksel.
Baca juga: Fakta soal Djoko Tjandra, Buron sejak 2009 hingga Memakai Surat Jalan Khusus
Hal itu berujung pada pemeriksaan Kajari Jaksel oleh Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati DKI pada Kamis (16/7/2020) kemarin.
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin pun memastikan akan memproses Kajari Jaksel sesuai prosedur.
"Sekecil apa pun informasi, saya akan klarifikasi kepada yang bersangkutan dan apabila benar akan dilakukan pemeriksaan sesuai aturan yang ada," kata ST Burhanuddin ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.
Anita Kolopaking
Pemilik akun juga menyebut nama kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dalam utasnya.
Menurut pemilik akun, Anita bertemu lurah Grogol Selatan untuk pembuatan e-KTP Djoko Tjandra.
Baca juga: Polri: Brigjen Prasetijo Panggil Dokter untuk Rapid Test Djoko Tjandra
Dalam utas tersebut, Anita disebut berkomunikasi dengan Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo terkait surat jalan untuk Djoko Tjandra.
Selain video yang disebut pertemuan dirinya dengan Kajari Jaksel, pemilik akun mengunggah foto Anita dengan hakim agung.
Menanggapi utas tersebut, Anita menyebut foto dan video yang diunggah dinarasikan sedemikian rupa sehingga konteksnya berubah diubah.
"Foto dan video itu benar ya. Tetapi, pengambilan foto dan video bukan pada peristiwa dimaksud, melainkan untuk peristiwa yang berbeda, tetapi dikemas sesuai kehendak aktor yang bermain di balik semua ini," ujar Anita ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.
Menurut dugaannya, ada aktor yang bermain di balik utas tersebut.
Baca juga: Soal Red Notice Djoko Tjandra, Polri: Sekretaris NCB Interpol Diduga Langgar Kode Etik