Ia menduga aktor tersebut tidak ingin Djoko Tjandra mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasusnya dan tidak ingin kliennya pulang ke Indonesia.
Terkait foto dan video yang tersebar itu, Anita menduga telepon genggamnya telah diretas.
“Mohon didoakan atas pemberitaan di Twitter, di mana HP saya di-hacked oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusak nama baik saya dan menghancurkan karakter saya," ujarnya.
Surat Kesehatan
Di dalam utas tersebut, pemilik akun mengunggah surat kesehatan untuk Djoko Tjandra yang dikeluarkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Pada surat keterangan pemeriksaan Covid-19 yang diunggah, hasil rapid test untuk laki-laki bernama Joko Soegiarto adalah non-reaktif.
Pekerjaan Joko Soegiarto disebutkan sebagai konsultan Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Baca juga: Pejabat Polri Pembuat Surat Jalan Djoko Tjandra Sakit dan Sedang Dirawat
Dalam surat jalan yang diterbitkan Prasetijo, Djoko Tjandra juga disebut sebagai konsultan.
Kemudian, pada surat rekomendasi kesehatan, kondisi kesehatan Joko Soegiarto dinyatakan dalam keadaan baik untuk perjalanan dinas serta hasil rapid test Covid-19 adalah negatif.
Polri membenarkan surat tersebut setelah memeriksa dokter yang menerbitkannya.
Dari hasil pemeriksaan yang diungkapkan Polri, penerbitan surat kesehatan tak lepas dari peran Prasetijo.
Dokter tersebut menghadap Prasetijo lantaran dipanggil jenderal polisi bintang satu itu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dokter tersebut kemudian diminta melakukan rapid test Covid-19.
“Jadi dokter tadi dipanggil oleh BJP (Brigjen Pol) PU, kemudian di ruangannya sudah ada dua orang yang tidak dikenal sama dokter ini dan kemudian melaksanakan rapid,” kata Argo di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis
Baca juga: Buat Surat Jalan Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Dijerat Pidana
Setelah tes, dokter tersebut diminta membuat surat kesehatan untuk Djoko Tjandra.