JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta asuransi syariah untuk menjaga kesesuaian usaha berdasarkan prinsip syariah.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam Rapat Anggota Tahunan dan Rapat Luar Biasa Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) secara telekonferensi, Selasa (30/6/2020).
"Selayaknya lembaga keuangan syariah lain, asuransi syariah juga perlu menjaga kesesuaian usaha yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah serta melestarikan aspek keberkahan dalam setiap langkah-langkahnya," kata Ma'ruf Amin.
Baca juga: Maruf Amin Ingatkan Pelaku Asuransi Syariah untuk Hindari Kasus Gagal Bayar
Apalagi, kata dia, asuransi syariah pada awalnya hadir untuk menanggung bersama risiko para peserta dan menopang ekosistem pembiayaan syariah pada korporasi dan proyek-proyek berskala besar.
Namun dalam perkembangannya, kini mulai merambah pada berbagai sektor dan tingkatan kebutuhan masyarakat.
"Pengembangan asuransi syariah semestinya dapat sejalan dengan tujuan usaha asuransi di Indonesia, yaitu untuk menciptakan industri asuransi yang sehat, dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif agar dapat mendorong pembangunan nasional," kata dia.
Baca juga: Wapres: Perkembangan Ekonomi Syariah Cukup Pesat, tetapi Masih Jauh
Ma'ruf mengatakan, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) berupaya mendukung akselerasi dan inklusi keuangan syariah dengan membuka jalan asuransi syariah bagi masyarakat kecil, menengah, dan mikro.
Namun agar dapat terwujud, kata dia, perlu dukungan sumber daya manusia kompeten di bidang tersebut.
Ini termasuk juga literasi keuangan syariah yang lebih baik serta penggunaan teknologi informasi atau digitalisasi layanannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.