JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk tidak ragu menutup kembali daerahnya dari aktivitas new normal jika angka kasus positif Covid-19 kembali melonjak.
"Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi, harus berani seperti itu, harus berani memutuskan seperti itu," kata Jokowi saat mengunjungi Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Tengah di Semarang, Selasa (30/6/2020) pagi yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: 77.897 Polisi Dikerahkan di Masa Transisi Menuju New Normal
Oleh karena itu, Jokowi juga mengingatkan agar pemberlakuan fase kenormalan baru atau new normal tidak dipaksakan oleh pemerintah daerah.
Ia meminta para kepala daerah mendengar masukan para pakar epidemiologi dan saintis sebelum memberlakukan new normal.
Jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinan untuk memberlakukan new normal, kata Jokowi, itu tidak boleh dipaksakan.
"Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," kata dia.
Baca juga: Jokowi Minta Pemerintah Daerah Jangan Paksakan New Normal
Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk terus mengevaluasi kebijakan new normal yang diterapkan di daerahnya.
Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah pembukaan sejumlah aktivitas berdampak pada angka penularan.
"Jangan lupa untuk setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, terus dievaluasi. Dimonitor dan dievaluasi," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.