JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, masih banyak masyarakat yang terdampak Covid-19 belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.
Sandiaga mengatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan tim relawannya, rata-rata 10-15 persen masyarakat yang semestinya berhak mendapatkan, namun belum mendapatkan Bansos.
"Jadi bansos, dari data kami relawan bahwa tingkat akurasi daripada data-data yang dimiliki pemerintah itu 80-85 persen, ada 10-15 persen dari masyarakat yang berhak itu belum tersentuh," kata Sandiaga dalam acara Halalbihalal secara virtual, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Bansos Belum Tepat Sasaran, Istana Sebut Jadi Perhatian Serius Presiden
Kendati demikian, Sandiaga mengatakan, saat ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan terkait data penerima Bansos.
Menurut dia, pemerintah harus dibantu dalam melakukan proses verifikasi dan melaporkan masyarakat yang layak menerima Bansos.
"Nah di sinilah menurut kami, jangan saling salah menyalahkan. Mari kita verifikasi dan laporkan kepada pemerintah tentang data yang mungkin tumpang tindih," ujar dia.
Baca juga: Sebelum Diperpanjang, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Penerima Bansos
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan tim relawannya, masyarakat lebih berharap menerima bantuan tunai dan bantuan sembako.
"Masyarakat itu lebih prefer atau lebih mengharapkan bantuan pada saat sekarang terutama bantuan tunai dan bantuan sembako, karena ini yang bisa meringankan beban hidup mereka," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.