Adapun target kemenangan pada Pileg 2024 merupakan satu dari 10 program AHY dalam memimpin Partai Demokrat masa bakti 2020-2025.
AHY mengatakan, Partai Demokrat bersyukur kendati hanya meraup 10.876.507 suara atau 7,77 persen pada Pemilu 2019.
Dia mengatakan, dengan perolehan suara tersebut, Demokrat juga telah menempatkan 54 kadernya berkancah di DPR.
Berkaca pada perolehan tersebut, AHY bertekad mampu meningkatkan jumlah kadernya yang diduduk di parlemen.
"Kita ingin kembali meningkatkan jumlah anggota DPR kita, baik DPR RI, provinsi, maupun kabupaten, kota," katanya.
Baca juga: Gantikan SBY, AHY Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat secara Aklamasi
Dia menegaskan, target tersebut dapat dipenuhi apabila seluruh elemen Partai Demokrat bekerja keras dan berjuang bersama.
Dengan begitu, ia berharap Partai Demokrat mendapatkan suara yang lebih baik ke depannya.
"Kita harus segera mencari kader-kader terbaik kita sebagai caleg dari sekarang, jangan menunggu tahun politik, jangan menunggu 2023," tegas dia.
"Tetapi dari sekarang, mari kita identifikasi kader-kader terbaik, siapa saja yang kira-kira punya kemauan dan kemampuan untuk menjadi caleg," tambah AHY.
Momen terakhir SBY
Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam pidatonya, SBY mencatat terdapat tiga tugas besar yang akan dialami Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Kongres V Partai Demokrat: Pidato Politik Terakhir SBY dan Menanti Pemimpin Baru
"Tugas besar Indonesia lima tahun mendatang, menurut saya ada tiga," ujar SBY dalam pidatonya di Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).
"Pertama, bagaimana mengatasi dampak dari permasalahan dunia," tutur SBY.
Tugas kedua, menurut SBY, adalah bagaimana mengatasi permasalahan internal dalam negeri, terutama di bidang ekonomi.
Sedangkan tugas ketiga, bagaimana mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan lebih makmur pada tahun 2024.
Terutama, ini sesuai janji-janji kampanye pemenang Pemilu 2019, yang menjadi pemegang pemerintahan saat ini.
Baca juga: Aklamasi Menguat, Dukungan Penuh Terhadap AHY akan Diverifikasi
SBY berpandangan bahwa tak ada jalan pintas dan resep ajaib bagi Indonesia melewati tiga tugas besar tanpa adanya kesatuan bangsa.
"Tiga tugas besar tersebut bisa dilaksanakan jika bangsa ini makin bersatu, membangun kebersamaan, berpikir cerdas, dan bekerja keras, di bawah kepemimpinan dan direction pemimpin nasional kita," kata SBY.
"Terlalu sombong jika ada pihak yang merasa bisa bekerja sendiri. Negara pun memerlukan dukungan rakyat. In crucial thing, unity," ujar dia.
SBY menegaskan, berkaitan dengan tiga tugas besar itu, pihaknya menjamin Partai Demokrat tak akan berdiam diri.
Dia menyatakan bahwa Partai Demokrat secara moral ikut bertanggung jawab atas tugas besar itu, sekalipun Partai Demokrat bukan bagian dari koalisi dan kader-kader utamanya tidak ada di dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
"Ikut bertanggung jawab atas nasib dan masa depan rakyat kita. Do nothing, berdiam diri, apatis, dan membiarkan permasalahan yang ada di negeri ini, bukanlah sikap dan pilihan Partai Demokrat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.