Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi AHY Bawa Kejayaan Demokrat dan Momen Terakhir SBY Berpidato Politik

Kompas.com - 16/03/2020, 07:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Diketahui, AHY menggantikan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres V yang diselenggarakan di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).

"Kita masih membutuhkan nasihat dan kewajiban dari Bapak," ujar AHY.

Baca juga: Jabat Ketum Demokrat, AHY Sebut Masih Butuh Nasihat SBY

AHY juga mengucapkan terima kasih kepada SBY karena atas jiwa besar dan keseriusannya mampu menyiapkan kader menjadi calon pemimpin sejati.

Di sisi lain, AHY menyerukan supaya generasi penerus Partai Demokrat menaruh penghormatan kepada para pendiri partai.

AHY bertekad untuk melanjutkan tongkat estafet atas apa yang sudah diperjuangkan SBY selama menjadi pimpinan partai.

"Kepada para pemimpin dan juga generasi pendahulu Partai Demokrat atas segala jasa, kerja keras dan pengabdiannya untuk partai ini, semangatnya yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik tentu kita harus perbaiki," kata AHY.

Baca juga: AHY Berambisi Kembalikan Kejayaan Demokrat Kuasai Parlemen

AHY juga menyatakan akan terus menggelorakan semangat serta partisipasi kader di berbagai wilayah.

Menurut dia, semangat itulah yang sebelumnya selalu ditunjukkan SBY untuk membangun Partai Demokrat.

Semangat dan gelora itu akan ditunjukkan dengan bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah yang tengah dihadapi bangsa dan negara.

"Kita tunjukkan kepedulian kita yang selama ini kita lakukan, yaitu tunjukkan simpati kita untuk memberikan solusi dan juga atensi kepada masyarakat kita," kata AHY.

Utamakan kader internal

AHY juga menegaskan, Partai Demokrat akan mengusung kadernya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 serentak.

"Pak SBY juga sepakat untuk ke depan (Pilkada 2020 serentak), mari kita mengutamakan untuk kader partai sendiri," ujar AHY.

Baca juga: Hadapi Pilkada 2020, AHY Tegaskan Demokrat Usung Kader Internal

AHY meminta semua kader di penjuru nusantara untuk menyukseskan hajat demokrasi tahun ini.

Menurut dia, jika Partai Demokrat sukses menghadapi Pilkada 2020 serentak, maka tidak menutup kemungkinan akan memudahkan pada pesta demokrasi berikutnya.

Untuk memenuhi target itu, AHY sendiri mengaku sudah menjalin komunikasi dengan ketua DPD dan DPC.

Dia meminta, dalam persiapan menghadapi Pilkada 2020 serentak, Partai Demokrat tidak boleh terlambat menentukan sikapnya.

"Semua menyampaikan kepentingan ataupun concern yang sama bahwa kita tidak boleh ketinggalan kereta dalam mencari koalisi, dalam mencari tiket untuk mengusung pasangan calon," katanya.

Baca juga: 10 Program AHY Usai Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat

Sementara itu, AHY mematok dua syarat bagi kader partai berlambang mercy jika ingin maju dalam Pilkada 2020 serentak.

Dua syarat itu adalah keinginan yang kuat dan kesiapan yang sungguh.

"Itu semua harus siap agar kita juga benar-benar punya kemampuan untuk berkompetisi dengan calon-calon lainnya," katanya.

Kembalikan kejayaan

Selain itu, AHY juga berambisi mampu membawa kejayaan Partai Demokrat dengan kembali menguasai DPR RI pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Bayangkan, nikmatnya, bahagianya kita dan bangganya kita kalau berhasil merebut kemenangan di parlemen seperti pada 2009 yang lalu," ujar AHY.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean: AHY Simbol Kekuatan Baru Partai Demokrat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com