Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Mudah Terjangkit Covid-19, Perokok Diminta Waspada dan Berhenti Merokok

Kompas.com - 14/03/2020, 12:09 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Feni Fitriani berharap dengan adanya fakta perokok lebih rentan terkena virus corona (Covid-19) bisa membuat perokok lebih waspada.

"Dengan fenomena ini orang yang masih berani-berani merokok akan lebih waspada. Akan lebih punya motivasi dari sisi takut kena covid-19, lalu berhenti merokok," kata Feni di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Feni juga membantah anggapan merokok akan membuat Covid-19 mati karena dihangatkan.

Menurut dia, merokok justru meningkatkan resiko terkena Covid-19.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Paru-Paru Saat Terinfeksi Virus Corona? Berikut Infonya

"Tanpa Covid saja orang yang merokok itu sudah mengalami kerentanan di saluran nafas," ujarnya.

"Kalau temen-temen masih ingat itu 80 sampai 90 persen orang yang kena kanker paru itu adalah perokok," sambungnya.

Sebelumnya, Feni mengatakan orang yang merokok akan lebih mudah terjangkit Covid-19.

Rokok yang dimaksud Feni adalah rokok konvensional maupun rokok elektrik.

"Bahwa pada orang yang merokok itu memang meningkatkan reseptor ACE2 itu kan tempat yang juga diduduki oleh si virus, sehingga kalau orang merokok reseptor atau tempat duduknya lebih banyak. Jadi virusnya rame-rame bisa datang," ujarnya.

Baca juga: Dokter Spesialis Paru: Yang Sudah Sembuh Covid-19 Bisa Saja Dia Sakit Lagi

Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi Amin Soebandrio juga mengatakan hal senada dengan Feni.

Menurut Amin, orang yang merokok akan lebih mudah terserang Covid-19.

"Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi corona melalui peningkatan ACE2 di sel tubuh," ungkap Amin.

Ia kemudian mengungkapkan data dari sebuah jurnal berjudul "Epidemiological and clinical features of the 2019 novel coronavirus outbreak in China".

Baca juga: Pemerintah Minta Perhimpunan Dokter Paru Periksa Konten Online soal Corona

Dalam jurnal tersebut disebutkan keparahan coronavirus pada laki-laki di China lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Hal ini disebabkan karena laki-laki di China kebanyakan adalah perokok berat.

Studi itu juga menyebutkan 61,5 persen penderita pneumonia berat akibat coronavirus adalah laki-laki dan tingkat kematian 4,45 persen pada pasien laki-laki dan 1,25 persen pada pasien perempuan.

"Melihat temuan di atas, masyarakat perlu mengetahui bagaimana perilaku merokok memiliki resiko lebih tinggi terhadap infeksi dan perparah komplikasi Covid-19," jelas Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com