Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Sebut Ada 5 Kasus Hoaks soal Virus Corona Ditangani Polisi

Kompas.com - 09/03/2020, 19:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Samuel Abrijani Pangarepan mengatakan, saat ini sudah ada lima kasus hoaks terkait virus corona yang telah ditangani pihak kepolisian.

"Polri telah melakukan proses penegakan hukum dan penangkapan atas pembuat dan penyebar hoaks virus corona. Sampai hari ini sudah ada lima kasus yang ditangani polisi," ujar Samuel dalam diskusi di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Kominfo Laporkan Lima Kasus Hoaks Corona ke Polisi

Kelimanya terdiri dari dua kasus ditangani oleh Polda Kalimantan Timur, dua kasus ditangani Polda Kalimantan Barat dan satu kasus ditangani di Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Samuel mengatakan, ada indikasi bahwa informasi hoaks soal virus corona dalam lima kasus ini sudah didesain.

"Saya tidak tahu kalau lebih dalamnya ya, mungkin harus ke kepolisian. Tapi ini ada yang namanya indikasi bahwa kontennya sudah didesain. Berarti dia sengaja dong untuk menyebarkan kepanikan. Ini yang ditangani kepolisian," jelasnya. 

Baca juga: Mafindo: Dalam 2 Bulan, Ada 100 Informasi Hoaks soal Corona di Indonesia

Sebelumnya, Samuel mengatakan pihaknya telah mencatat 177 jenis hoaks terkait penularan virus corona yang beredar di masyarakat.

Dia menuturkan, 177 kasus ini terpantau selama tujuh pekan sejak 23 Januari 2020.

"Ada 177 jenis isu hoaks yang kami temukan dalam tujuh pekan," ujar Samuel dalam diskusi yang digelar di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2020).

Samuel lantas merinci perkembangan kemunculan 177 isu yang dimaksud.

Pada pekan pertama, yakni 23 Januari- 26 Januari 2020, ada 5 isu hoaks yang tercatat oleh Kemenkominfo.

Pekan kedua, yakni 27 Januari-2 Februari 2020, ada 42 isu hoaks yang terpantau.

Pada pekan ketiga, yaitu 3 Februari -9 Februari 2020, ada 29 isu hoaks yang terpantau.

Pekan keempat, yakni 10 Februari-16 Februari 2020 ada 25 isu hoaks yang tercatat.

Pekan kelima, yakni 17 Februari-23 Februari 2020 ada 23 isu hoaks yang tercatat oleh Kemenkominfo.

Pekan keenam, yakni 24 Februari-1 Maret 2020, ada 17 isu hoaks yang tercatat.

"Pekan ketujuh, yakni pada 2 Maret-8 Maret ada 35 isu hoaks yang tersisa, " lanjut Samuel.

Baca juga: Kemenkominfo: Ada 54 Hoaks soal Corona di Indonesia

Dia mengungkapkan, isu hoaks yang terpantau ada yang dihubungkan dengan hal mistis dan teori konspirasi.

Samuel mencontohkan adanya informasi hoaks yang menyebut virus corona dibuat oleh organisasi illuminati.

Selain itu, ada juga informasi hoaks yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo menyebutkan virus corona bisa sembuh dengan minum obat sakit kepala merk Bodrex.

"Untuk hoaks ini memang ada yang terkait disinformasi, dan dikaitkan dengan mistis atau ini disebutkan sebagai kerjanya illuminati. Untuk sebarannya harus dihitung lagi. Orang yang menyebarkan punya pengikut berapa, terus diforward berapa," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com