Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafindo: Dalam 2 Bulan, Ada 100 Informasi Hoaks soal Corona di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2020, 14:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengatakan, ada lebih dari 100 informasi hoaks terkait penularan virus corona yang terjadi di Indonesia.

Jumlah ini tercatat selama dua bulan terakhir.

Septiaji menyebut kondisi ini sebagai infodemik, di mana terjadi banjir informasi sesaat.

"Di Indonesia ini ada sekitar 100 lebih (topik hoaks yang beredar), selama dua bulan ini," ujar Septiaji dalam diskusi bertajuk "Hoaks Virus Corona: Strategi dan Mitigasi Informasi" di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2020).

Baca juga: Begini Cara Instagram Menangkal Hoaks Virus Corona

Pada umumnya, lanjut dia, hoaks yang beredar di Indonesia ini sangat mudah menjadi viral di masyarakat.

Septiaji menyebut kondisi ini meresahkan dan tidak kalah berbahaya dengan penyebaran virus corona itu sendiri.

"Infodemik ini merupakan banjir informasi yang sesat, yang membingungkan, mengelabui banyak orang dan yang tidak kalah bahayanya dari virus (virus corona) itu sendiri. Dan itu terjadi secara global, " tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Musuh Terbesar Kita Bukan Virus Corona, tetapi Cemas dan Hoaks

Septiaji mengungkapkan, data secara global hingga saat ini ada 500 hoaks yang beredar di dunia terkait virus corona.

Selain Indonesia, informasi hoaks tersebut juga terjadi di Singapura, Turki, India dan Iran.

"Ada 500 topik di berbagai negara. Singapura kemarin melaporkan ada 16 (topik hoaks), negara lain juga punya catatan masing-masing. India juga cukup banyak, Turki juga ada, lalu Iran yang juga lumayan," jelasnya.

Diberitakan, hingga Senin (9/3/2020) pagi, wabah virus corona Covid-19 telah dikonfirmasi di lebih dari 100 negara.

Baca juga: Per Kamis, Ada 12 Kasus Penimbunan Masker dan 5 Kasus Hoaks Virus Corona

Sementara, jumlah kasus yang terkonfirmasi telah mencapai 109.835 kasus di berbagai belahan dunia. Dari jumlah tersebut, terjadi 3.803 kematian.

Peningkatan jumlah infeksi yang masih terjadi secara global ini juga berbanding lurus dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh setiap harinya.

Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah pasien sembuh telah mencapai 60.695 pasien.

Jadi, persentase pasien sembuh atas seluruh jumlah infeksi yang dikonfirmasi adalah sebesar 55,26 persen.

Baca juga: Video Viral Pasien Corona di RSUD Soekardjo Tasikmalaya Dipastikan Hoaks

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com