Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Arahan Jokowi, Bamsoet Pastikan Munas Golkar Berjalan Aman dan Lancar

Kompas.com - 09/11/2019, 10:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo memastikan, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar berjalan aman dan lancar.

Hal itu disampaikan Bambang, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang berharap tidak ada keguncangan di internal Partai Golkar menjelang Munas pada Desember 2019.

"Golkar harus menjadikan amanat Presiden tersebut sebagai landasan kebijakan di dalam mengelola demokrasi di internal Golkar. Namun sebagai kader Golkar hal ini justru menjadi tantangan kita bersama," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019).

"Saya yakin bahwa Munas Golkar akan berjalan aman, demokratis dan sejalan dengan harapan Bapak Presiden," lanjut dia. 

Baca juga: Munas Golkar, Aklamasi Bisa Jadi Alternatif dalam Pemilihan Ketua Umum

Bambang mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi menjadi perhatian bagi seluruh kader Golkar agar menunjukkan demokrasi yang berkualitas guna kepentingan bangsa dan negara.

"Atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut, dapat kami tegaskan bahwa 'Presiden Jokowi telah berhasil melakukan konsolidasi politik dan pemerintahan'," ujar dia. 

Bambang mengatakan, Golkar dengan doktrin stabilitas politik nasional menjadi kekuatan utama pendukung Jokowi.

Oleh karena itu, selaku Ketua MPR dan kader partai, ia terus berupaya untuk membangun dialog dan musyawarah sehingga seluruh komponen masyarakat dapat bersatu.

"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa dinamika politik internal Golkar akan berpengaruh terhadap stabilitas politik nasional, menjadi pedoman kami semua," ucap dia.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, Golkar yang dipercaya untuk memegang kendali posisi strategis kementrian sektor perekonomian, akan bertanggung jawab terhadap tugas yang tidak ringan tersebut.

Baca juga: Munas Golkar, Peluang Airlangga Kembali Pimpin Golkar Makin Kuat

"Rakyat menunggu prestasi terbaik dari Golkar di dalam orkestrasi kebijakan perekonomian nasional," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memuji sosok ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pujian itu disampaikan Jokowi di hadapan para kader partai beringin yang hadir di peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/7/2019) malam.

Jokowi awalnya mengucapkan selamat kepada Partai Golkar yang menurut dia telah sukses dalam pemilu 2019 lalu.

Jokowi menilai, Golkar tak hanya berhasil meraih suara masyarakat di pemilu legislatif, namun juga sukses menempatkan kadernya duduk di kabinet.

Selanjutnya, Jokowi masuk ke topik Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar pada 3-6 Desember mendatang.

Baca juga: Pujian Jokowi untuk Airlangga Hartarto Jelang Munas Golkar...

Jokowi berharap, pemilihan ketua umum di Munas nanti bisa berjalan lancar dan tak melahirkan guncangan di tubuh partai beringin.

"Sebentar lagi Golkar hadapi Munas, bulan depan. Tadi disampaikan Pak Ketua dalam situasi seperti ini kita tahu bahwa Golkar sudah menjadi tulang punggung kekuatan pemerintah," ujar Jokowi.

"Jadi misalnya ada guncang sedikit, pemerintah kita juga ikut (guncang). Oleh sebab itu, solid dan komitmen harus kita jaga sama-sama," lanjut dia.

Sejauh ini, ada dua calon yang sudah menyatakan akan maju di Munas, yakni petahana Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

 

Kompas TV Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut soal dana desa sempat mengalir ke desa yang tak berpenduduk atau ‘desa hantu’. Hingga 30 September 2019, Sri Mulyani menyebut realisasi dana desa RP42,2 triliun atau telah mencapai 62,9% dari target APBN 2019 sebesar Rp70 triliun. "Dana desa meski kita berikan setiap tahun, tapi masih ada 20.000 desa tertinggal. Karena transfer yang ajek dari APBN, muncul desa-desa baru dan gak ada penduduknya. Karena mereka lihat adanya jumlah yang ditransfer setiap tahunnya," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Senin (4/11/2019). Adanya ‘desa hantu’ ini diakui Sri Mulyani baru ketahuan karena ada pihak yang lapor usai terbentuknya kabinet Indonesia Maju. Sementara itu, salah satu desa yang diduga mendapatkan kucuran dana desa melainkan tidak ada penduduknya adalah Desa Konawe, Sulawesi Tenggara. Hingga kini, pihak kepolisian bersama dengan KPK masih mengusut kasus tersebut. Simak lebih lengkap dalam SISI TV Desa Hantu Penyedot Dana Desa bersama host Yan Rahman berikut ini. #SriMulyani #DesaHantu #DesaSetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com