JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta para pendukungnya fokus mengkonsolidasikan suara hingga pelaksanaan pemilihan ketua umum baru di Musyawarah Nasional Partai Golkar, Desember 2019 mendatang.
"Kita konsolidasikan dalam dua bulan ke depan, jangan sampai kecolongan. Yang jadi tugas kita adalah konsistensi menjaga suara kita," ujar Airlangga dalam acara deklarasi Semangat Muda Airlangga Hartarto (SMART) di Hotel Four Season, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).
Ia sekaligus meminta SMART untuk mendukung sepenuhnya dalam Munas 2019 untuk bisa menjadikan dirinya kembali menjadi ketua umum periode 2019-2024.
Baca juga: Yorrys: Kalau Airlangga Yakin Menang, Yuk Langsung Munas...
Pria yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian itu meminta pendukungnya solid dan tidak tergoda oleh calon ketua umum lainnya. Termasuk tergoda untuk menyebarkan opini negatif soal rival Airlangga dalam Munas.
"Kriteria sudah jelas, kerja jelas, kita harus kerja keras dalam dua bulan ke depan untuk bisa menang di Munas 2019. Buat opini-opini positif dalam dua bulan ke depan dan jangan sampai tergoda ya," lanjut dia.
Sementara itu, inisiator gerakan SMART Rudolfus Jack Paskalis menambahkan, pihaknya menilai sosok Airlangga merupakan sosok yang tepat untuk menjadi ketum periode 2019-2024.
"Kami bersedia menjadi jembatan penyambung kepentingan dan wadah seluruh program Airlangga kepada anak muda sebagai ketum Golkar. Kami akan jadi garda terdepan membela Airlangga," ujar Rudolfus.
Dalam deklarasi itu, hadir pula Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua DPP Bidang Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono, Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono dan politikus Golkar Yahya Zaini.
Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bambang Soesatyo Terima Dukungan DPD II di Maluku dan Riau
Diketahui, setidaknya sudah ada empat orang telah menyatakan siap maju sebagai caketum Partai Golkar periode mendatang.
Mereka adalah Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty dan Marlinda Irwanti.
Bambang Soesatyo saat ini menjabat sebagai ketua DPR. Di partai, dia menjabat sebagai wakil koordinator bidang pratama.
Ali Yahya merupakan Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar.
Sementara itu, Ulla Nuchrawatty adalah mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar.