Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihadiri JK Saat Diusung Maju di Munas Golkar, Ini Kata Airlangga

Kompas.com - 01/08/2019, 07:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) Ormas pendiri Golkar Kosgoro 1957.

Salah satu rekomendasi Muspinas ialah mengusung kembali Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju kembali dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember untuk memimpin partai berlambang beringin itu.

Airlangga menyambut positif kehadiran Kalla dalam Muspinas Kosgoro 1957 tersebut.

Baca juga: Diusung Kosgoro Maju Ketum Golkar, Airlangga Sebut Dukungan Terus Mengalir

Saat ditanya apakah kehadiran Kalla sebagai bentuk dukungan kepadanya untuk kembali memimpin Golkar, Airlangga tak menjawab dengan tegas.

"Pak JK (Jusuf Kalla) menghadiri pembukaan dan penutupan Muspinas Kosgoro, dan beliau selalu hadir dalam acara-acara Kosgoro," kata Airlangga di usai penyelenggaraan Muspinas Kosgoro di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Saat ditanya apakah ia telah mendapat restu dari Kalla selaku mantan Ketua Umum Golkar untuk maju kembali di Munas, Airlangga kembali tak menjawab dengan tegas.

Baca juga: Kosgoro 1957 Dukung Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar

Ia hanya menjawab, sejauh ini Kalla melihat Golkar dijalankan dengan baik dan demokratis. Airlangga menyatakan, Kalla berpesan agar Goljar terus dijalankan secara demokratis.

"Sebetulnya kan kesan Pak JK sejauh Partai Golkar selalu menjalankan secara demokratis dan kesannya Pak JK kan begitu," ujar Airlangga.

"Dan ini Golkar dalam lima tahun ini kan selalu menjalankan proses demokrasi walaupun prosesnya ada yang Munas dan ada yang Munaslub. Tetapi semuanya pada saat keputusan Munas diterima, ini dijalankan oleh seluruh kader," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, Kosgoro 1957 selaku ormas pendiri partai Golkar memutuskan mengusung kembali Airlangga Hartarto di Munas nanti. Keputusan tersebut diambil dalam Muspinas Kosgoro 1957, Rabu (31/7/2019).

Kompas TV Bursa pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar kian panas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri sebagai penantang Airlangga Hartarto sebagai Calon Ketua Umum Golkar. Selain Bambang Susatyo ada 3 politisi golkar yang mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum. Mereka adalah Ali Yahya, Ulla Nuchrawati dan Marlinda Wati. Mereka menilai perlu ada evaluasi atas kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Salah satunya Partai Golkar gagal memenuhi target suara di Pemilu Legislatif 2019. Bambang Soesatyo meminta tidak ada intimidasi atau ancaman terhadap para pendukungnya serta menolak Musyawarah Nasional jika diarahkan untuk memilih calon tunggal. #PartaiGolkar #CalonKetuaUmum #BambangSoesatyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com