Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Serbi Pelantikan Anggota Dewan, Bertabur Artis hingga Pesan dari KPK

Kompas.com - 01/10/2019, 12:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Hari ini, sebanyak 711 wakil rakyat, yang terdiri atas 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah, bakal dilantik, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Komposisi wakil rakyat hasil Pemilu 2019 ini, akan diisi sebagian wajah lama dan sebagian lagi wajah baru. Publik tentu berharap wajah baru parlemen ini akan mampu memulihkan kepercayaan publik dengan lebih mendengar suara publik, melaksanakan tugas pokok dan fungsi berbasis pada aspirasi rakyat, tidak korupsi, dan bekerja profesional. Pengucapan sumpah Anggota DPR RI dipimpin oleh Ketua MA, Hatta Ali. Pimpinan sidang sementara pada Sidang Pembukaan Anggota DPR 2019-2024 adalah anggota DPR tertua, yaitu Abdul Wahab Dalimunthe dari Partai Demokrat dan anggota DPR termuda, Hillary Brigitta Lasut dari Partai Nasdem. Suasana Sidang Paripurna saat pengucapan sumpah/janji anggota DPR yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Anggota DPR diingatkan bahwa tugas mereka mengandung tanggung jawab untuk bangsa dan negara, memelihara dan melestarikan Pancasila dan UUD 1945. #PelantikanAnggotaDPR #DPR #MahkamahAgung

Jumlahnya terdiri dari 16.400 personel Polri dan 7.800 personel TNI mengamankan sejumlah objek vital.

Untuk pengamanan di gedung DPR/MPR, polisi membaginya ke dalam tiga lapis atau ring.

Baca juga: Ada Pelantikan Wakil Rakyat, Jalan Gatot Subroto Depan Gedung DPR Ditutup

Ring pertama berada di dalam ruang pelantikan. Ring berikutnya berada di sekitar gedung DPR/MPR.

Ring ketiga, polisi berjaga di sekitar halaman parkir Gedung DPR/MPR.

Ada pula personel yang berjaga di jalanan sekitar gedung tersebut.

5. Pesan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan para anggota DPR, DPD, dan DPRD se-Indonesia periode 2019-2024 untuk menjauhi korupsi.

Baca juga: KPU Luruskan Kabar soal Pelantikan Anggota DPR di Hotel Mewah

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, KPK tidak segan menindak para wakil rakyat yang melakukan tindakan korupsi.

"Harapannya tentu KPK tidak perlu memproses lagi para penyelenggara negara di sektor politik ini kalau memang tidak ada tindakan korupsi yang dilakukan, kalau ada tindakan korupsi tentu wajib penegak hukum untuk menangani itu," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Senin (30/9/2019) malam.

Febri menuturkan, upaya pencegahan korupsi bagi para legislator mesti dioptimalkan.

Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPR Lagi, Ibas Janji Bakal Amanah

Pasalnya, sektor politik adalah salah satu sektor yang sangat beresiko terkena kasus korupsi.

Demi mengantisipasi itu, Febri pun mengimbau para anggota dewan untuk melapor kepada KPK bila mendapat gratifikasi.

Pelaporan gratifikasi yang dilakukan maksimal 30 hari setelah penerimaan gratifikasi tidak akan dipidana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com