Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Penting Pidato Kenegaraan Jokowi

Kompas.com - 18/08/2019, 07:35 WIB
Angga Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.comPresiden Joko Widodo menghadiri sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (16/08/2019). Dalam sidang tahunan MPR tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan poin-poin pidato kenegaraannya.

Pidato kenegaraan Jokowi menjadi yang terakhir untuk masa jabatan kepresidenan periode 2014-2019.

Pidato kenegaraan Persiden Jokowi dilakukan sebanyak tiga kali yaitu dalam rapat tahunan MPR, sidang Bersama DPR-DPD, dan Rancangan APBN 2020.

Berikut beberapa poin penting dalam pidato Presiden Joko Widodo.

1. Pemindahan Ibu Kota

Presiden Jokowi menjanjikan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan tidak akan menghabiskan anggaran negara terlalu besar.

Pernyataan tersebut termuat dalam isi pidato Presiden Republik Indonesia pada penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan undang-undang tentang APBN tahun anggaran 2020.

Dalam isi pidato tersebut termuat dukungan pendanaan bagi pemindahan ibu kota akan sekecil mungkin menggunakan APBN.

Presiden juga menyampaikan dalam isi pidatonya tentang pentingnya ibu kota baru yang dirancang tidak hanya sebagai simbol identitas, tapi juga sebagai representasi kemajuan bangsa.

Rancangan konsep ibu kota baru akan mengusung konsep modern dan ramah lingkungan sehingga tidak bergantung pada pemanfaatan energi fosil.

Presiden berharap dengan pemindahan ibu kota baru akan mendorong pemerataan ekonomi yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

2. Realisasi Anggaran Tepat Guna

Dalam isi pidato kenegaraan pada sidang bersama DPR-DPD RI, Presiden menyampaikan penggunaan anggaran yang tidak didasarkan pada kuantitas tetapi kualitas, dan akuntabilitas hasil anggaran yang digunakan.

Presiden menjelaskan, dengan adanya penggunaan teknologi harus ada penyederhanaan dalam kelembagaan, sehingga ada pengoptimalan dalam pelayanan publik.

Dengan adanya penggunaan teknologi dalam kelembagaan pemerintah, maka lembaga yang dinilai kurang efektif harus dipangkas.

Pidato tentang realisasi anggaran juga dijelaskan dalam sidang RAPBN 2020.

Beliau mengaitkan belanja pemerintah yang meningkat harus sejalan dengan sistem birokrasi yang mudah bagi masyarakat, tidak menghambat investasi, serta responsif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com