Presiden menegaskan tidak akan berkompromi dengan aparatur yang mengingkari Pancasila.
Jokowi mengatakan untuk peningkatan kualitas dan budaya Aparatur Sipil Negara (ASN), birokrat, TNI, Polri, dan badan BUMN.
Dalam pidatonya presiden mengapresiasi bagi aparat negara yang selalu bersikap optimistis. Beliau menambahkan tentang aparat negara yang mempunyai sikap optimistis, yang melakukan smart shortcut, dan melayani sepenuh hati patut dicari.
Jokowi tidak berkompromi apabila menemukan aparatur yang mengingkari Pancasila dengan tidak melayani masyarakat dengan baik dan tidak langsung turun ke lapangan.
Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan SDM yang ada di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap mengahdapi ekonomi global.
Presiden menjelaskan tidak hanya membutuhkan SDM yang unggul, namun juga berhati mulia, berdedikasi, dan berideologi Pancasila.
Dengan adanya SDM yang memadai, presiden menggambarkan Indonesia dapat keluar dari kutukan sumber daya alam.
Presiden mencontohkan di masa pemerintahannya, Indonesia mampu mendorong penggunaan energi alternatif melalui program B20, dan akan bergerak menuju B30.
Presiden juga optimistis Indonesia dapat mencapai program B100 di tahun yang akan datang.
Selain itu presiden sudah memulai pengembangan mobil listrik. Tidak hanya mengacu pada pengembangkan mobil listrik namun presiden juga berencana membangung industri mobil listrik.
Presiden juga menyampaikan terkait pentingnnya mitigasi bencana untuk mencegah risiko bencana alam.
Presiden menekankan pembangunan infrastruktur yang harus sensitif terhadap risiko bencana sebab Indonesia berada di berada di wilayah Ring of Fire.
Presiden menegaskan kapasitas dalam pengelolaan risiko bencana harus diperkuat dengan menyiapkan inftrastruktur yang mendukung mitigasi bencana.
Dengan adanya infrastruktur yang mendukung mitigasi bencana diharapkan dapat mencegah krisis iklim yang mengancam dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.