Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialnya Prabowo di Kongres PDI-P...

Kompas.com - 09/08/2019, 06:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

"Waktu itu Pak Prabowo katanya dipindahkan poskonya, ini terus terang, dipindahkan ke Jawa Tengah. Saya sudah mikir nih, hmmm gue datangin juga nih si Bowo. Ya dong, jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho," kata Megawati.

Baca juga: Prabowo Hadir di Kongres PDI-P, Sandiaga: Bukti Dia Tak Baperan

Ia mengatakan, keputusan Prabowo memindahkan posko ke Jawa Tengah menjadi motivasi bagi kader PDI-P untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf menang cukup telak.

Megawati pun kembali menyindir Prabowo. Sambil berkelakar, ia menyarankan Prabowo berkoalisi dengan PDI-P kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 dan ingin menang di Jawa Tengah.

"Makanya kalau nanti (pemilu) dekat-dekat dengan saya ya," ujar Megawati disambut sorak-sorai peserta kongres.

Baca juga: Gurauan Mega soal Prabowo yang Bikin Posko Kemenangan di Jawa Tengah

Mendengar hal itu, sontak Prabowo berdiri dari kursinya. Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan hormat kepada Megawati.

Seluruh kader pun bersorak dan bertepuk tangan melihat peristiwa itu.

Sementara dari tempatnya berpidato, Megawati tertawa sambil sedikit menunduk dan meneruskan pidato politiknya.

Disinggung Jokowi

Tak hanya Mega, Presiden Jokowi yang memberikan sambutan dalam pembukaan kongres juga beberapa kali menyebut nama Prabowo. Saat membuka sambutannya, Jokowi menyebut Prabowo sebagai sosok sahabat.

"Tidak lupa sahabat saya Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Baca juga: Di Kongres PDI-P, Presiden Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Sahabat

Papan karangan bunga kiriman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terpajang di dekat lokasi Kongrs PDI-P di Sanur, Bali, Kamis (8/11/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Papan karangan bunga kiriman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terpajang di dekat lokasi Kongrs PDI-P di Sanur, Bali, Kamis (8/11/2019).

Ia pun memastikan tidak akan lupa untuk menyebut nama Prabowo sebelum menyampaikan sambutan.

Pasalnya ada beberapa peserta kongres yang meneriakkan nama Prabowo.

"Jangan didesak pasti saya ingat," kata Jokowi.

Jokowi juga kembali menyindir Prabowo saat ia bercerita mengenai alasannya mengenakan pakaian adat Bali saat hadir di pembukaan kongres.

Baca juga: Jokowi: Bali Kemarin 91,6 Persen, Mohon Maaf Pak Prabowo...

"Kembali pertanyaan kenapa saya pakai baju adat Bali karena Provinsi Bali kemarin 91,6 persen," katanya.

"Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6 persen, saya menyampaikan apa adanya," lanjutnya.

Kehadiran Prabowo memang menjadi warna tersendiri dalam kongres tersebut. Disinggungnya nama Prabowo saat Megawati dan Jokowi naik panggung mengundang sorak-sorai peserta kongres.

Kompas TV PDI Perjuangan menggelar kongres kelima. Dalam pidato pembukaan kongres Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meyinggung banyak hal mulai dari strategi pilpres yang menurutnya bisa mengganggu demokrasi hingga keinginan PDI-P untuk mendapat kursi menteri yang lebih banyak dibanding parpol koalisi pendukung Jokowi lainnya. Apa saja yang dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan? Dan apakah posisi menteri di kabinet serta di parlemen juga dibicarakan di kongres kali ini? Untuk membahasnya sudah ada Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. #KongresPDIPerjuangan #Megawati #PidatoPolitik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com