SANUR, KOMPAS.com — Sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu bintang dalam Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dibuka pada Kamis (8/8/2019).
Selain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, Prabowo menjadi salah satu sosok yang paling ditunggu kehadirannya.
Riuh tepuk tangan peserta kongres langsung membahana saat Prabowo tiba di lokasi kongres pasa Kamis siang.
Baca juga: Saat Salam Hormat Prabowo Dibalas Bungkukan Badan Megawati...
Sejak awal, Megawati memang telah meminta kader-kadernya menyambut Prabowo dengan baik.
"Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan, apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir. Jadi jangan sampai ada yang bilang, huuu (disoraki), jangan begitu," kata DPD PDI-P Bali I Wayan Koster menirukan ucapan Megawati.
Setibanya di arena kongres, Prabowo pun mendapatkan tempat duduk yang spesial.
Baca juga: Kelakar Megawati ke Prabowo: Makanya Nanti Dekat-dekat dengan Saya
Ia duduk sederet bersama Megawati, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin.
Tempat duduk Prabowo dikatakan spesial karena ketua-ketua umum partai lain yang juga hadir mendapat tempat duduk yang terpisah.
Seperti diketahui, Prabowo memang diundang secara khusus oleh Megawati ketika keduanya bersua di kediaman Megawati akhir Juli 2019.
Baca juga: Prabowo dan Ahok, Khusus Disebut Megawati dari Panggung Kongres PDI-P
"Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media. Padahal saya tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P? Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh ternyata beliau mau," kata Megawati saat membacakan pidato politiknya.
Disinggung Mega
Mega menyinggung nama Prabowo beberapa kali dalam pidato politiknya. Ia mengatakan, dirinya ingin beristirahat sejenak setelah "bertarung" melawan Prabowo dalam Pemilu 2019 lalu.
"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.
Baca juga: Megawati: Enak Lho Jadi Pemenang, Semua Merapat, Dulu Mana Mau Pak Jokowi
Dalam pidatonya, Megawati sempat bercerita tentang kejengkelannya ketika tim sukses Prabowo-Sandiaga membangun posko kemenangan di Jawa Tengah.
Ia merasa jengkel karena Provinsi Jawa Tengah menjadi basis pendukung PDI-P yang notabene merupakan partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pesaing Prabowo-Sandi.
"Waktu itu Pak Prabowo katanya dipindahkan poskonya, ini terus terang, dipindahkan ke Jawa Tengah. Saya sudah mikir nih, hmmm gue datangin juga nih si Bowo. Ya dong, jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho," kata Megawati.
Baca juga: Prabowo Hadir di Kongres PDI-P, Sandiaga: Bukti Dia Tak Baperan
Ia mengatakan, keputusan Prabowo memindahkan posko ke Jawa Tengah menjadi motivasi bagi kader PDI-P untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf menang cukup telak.
Megawati pun kembali menyindir Prabowo. Sambil berkelakar, ia menyarankan Prabowo berkoalisi dengan PDI-P kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 dan ingin menang di Jawa Tengah.
"Makanya kalau nanti (pemilu) dekat-dekat dengan saya ya," ujar Megawati disambut sorak-sorai peserta kongres.
Baca juga: Gurauan Mega soal Prabowo yang Bikin Posko Kemenangan di Jawa Tengah
Mendengar hal itu, sontak Prabowo berdiri dari kursinya. Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan hormat kepada Megawati.
Seluruh kader pun bersorak dan bertepuk tangan melihat peristiwa itu.
Sementara dari tempatnya berpidato, Megawati tertawa sambil sedikit menunduk dan meneruskan pidato politiknya.
Disinggung Jokowi
Tak hanya Mega, Presiden Jokowi yang memberikan sambutan dalam pembukaan kongres juga beberapa kali menyebut nama Prabowo. Saat membuka sambutannya, Jokowi menyebut Prabowo sebagai sosok sahabat.
"Tidak lupa sahabat saya Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.
Baca juga: Di Kongres PDI-P, Presiden Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Sahabat
Ia pun memastikan tidak akan lupa untuk menyebut nama Prabowo sebelum menyampaikan sambutan.
Pasalnya ada beberapa peserta kongres yang meneriakkan nama Prabowo.
"Jangan didesak pasti saya ingat," kata Jokowi.
Jokowi juga kembali menyindir Prabowo saat ia bercerita mengenai alasannya mengenakan pakaian adat Bali saat hadir di pembukaan kongres.
Baca juga: Jokowi: Bali Kemarin 91,6 Persen, Mohon Maaf Pak Prabowo...
"Kembali pertanyaan kenapa saya pakai baju adat Bali karena Provinsi Bali kemarin 91,6 persen," katanya.
"Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6 persen, saya menyampaikan apa adanya," lanjutnya.
Kehadiran Prabowo memang menjadi warna tersendiri dalam kongres tersebut. Disinggungnya nama Prabowo saat Megawati dan Jokowi naik panggung mengundang sorak-sorai peserta kongres.