JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat, ada 27 orang calon pimpinan KPK yang melaporkan LHKPN-nya dari 40 nama capim KPK yang lolos tes psikologi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, 80 persen di antaranya memiliki kekayaan sebesar Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar.
Kompas.com mencoba menelusuri data LHKPN tersebut dengan mengakses dua situs resmi LHKPN KPK, yaitu acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/ dan elhkpn.kpk.go.id.
Baca juga: KPK: 13 dari 40 Capim KPK Belum Laporkan LHKPN
Dari 27 orang itu, Kompas.com hanya memuat nama capim KPK yang dokumen LHKPN-nya berhasil ditemukan, bisa dilihat, atau diunduh dari situs tersebut.
Berikut adalah nama-nama capim KPK yang memiliki kekayaan berkisar Rp 1 miliar sampai Rp 10 miliar berdasarkan pelaporan LHKPN terakhirnya.
1. Nelson Ambarita
Nelson melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Pemeriksa Madya pada Auditorat Utama Keuangan Negara IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Nilai kekayaannya sebesar Rp 1.672.446.468
2. I Nyoman Wara
I Nyoman Wara melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Nilai kekayaannya sebesar Rp 1.674.916.713
Baca juga: KPK Harap Pansel Pertimbangkan Kepatuhan Capim Lapor LHKPN
3. Roby Arya
Roby melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Asisten Deputi Bidang Perniagaan, Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan pada Sekretariat Kabinet.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 1.832.604.592
4. Nurul Ghufron
Nurul melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2017 dalam jabatannya Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 1.832.777.249
Baca juga: KPU Minta Parpol Segera Lengkapi LHKPN Calegnya
5.Nawawi Pomolango
Nawawi melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 1.893.800.000
6. Supardi
Supardi melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Koordinator Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Agung.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 2.388.238.483
Baca juga: Pansel Jelaskan soal LHKPN Capim KPK
7. Sugeng Purnomo
Sugeng melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Direktur Penuntutan pada Kejaksaan Agung.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 2.811.742.049
8. Sigit Danang Joyo
Sigit melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum pada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 2.968.792.000
Baca juga: Sesuai UU, LHKPN Dinilai Harus Jadi Persyaratan Awal Capim KPK
9. Sujanarko
Sujanarko melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi pada KPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 3.206.461.758
10. Eko Yulianto
Eko melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Pemeriksa Madya BPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 3.479.700.000
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Tidak Semua Capim KPK Wajib Laporkan LHKPN
11. Alexander Marwata
Alexander melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Wakil Ketua KPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 3.968.145.287
12. Laode M Syarif
Laode melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Wakil Ketua KPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 4.426.452.567
Baca juga: Loloskan Sejumlah Capim KPK yang Tak Taat LHKPN, Ini Pembelaan Pansel
13. Jimmy Muhamad Rifai
Jimmy tercatat melaporkan kekayaannya pada 4 Juni 2010 dalam jabatannya sebagai Direktur Utama PT Sarinah (Persero).
Nilai kekayaannya saat itu sebesar Rp 5.055.571.599
14. Bambang Sri Herwanto
Bambang tercatat melaporkan kekayaannya pada 15 Desember 2014 dalam jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Nilai kekayaannya saat itu sebesar Rp 5.087.305.162
Baca juga: Loloskan Sejumlah Capim KPK yang Tak Taat LHKPN, Ini Pembelaan Pansel
15. Antam Novambar
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Wakabareskrim Polri.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 6.647.673.793
16. Sri Handayani
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 24 Juni 2019 dalam jabatannya sebagai Wakapolda Kalimantan Barat.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 6.778.787.010
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Tidak Semua Capim KPK Wajib Laporkan LHKPN
17. Juansih
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Analis Kebijakan pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 6.867.872.000
18. Chandra Sulistio Reksoprodjo
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Spesialis SDM Utama pada KPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 8.494.890.973
Baca juga: Beberapa Peserta Capim KPK Belum Perbaharui LHKPN, ICW Sebut Seharusnya Pansel Gugurkan
19. Johanis Tanak
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Agung.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 8.340.407.121
20. Dharma Pongrekun
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi pada Badan Siber dan Sandi Negara.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 9.775.876.500
Baca juga: Pansel KPK Loloskan Seluruh Calon dari Polri Meski Belum Lapor LHKPN
21. Giri Suprapdiono
Ia tercatat melaporkan kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2018 dalam jabatannya sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.
Nilai kekayaannya sebesar Rp 9.978.960.476
22. Agus Santoso
Ia tercatat melaporkan kekayaannya pada 26 Oktober 2016 dalam posisinya sebagai mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Nilai kekayaannya sebesar Rp 9.838.256.183 dan 17.373 dolar Amerika Serikat.