Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Terbukti, Jokowi Menaruh Harapan Besar pada PNS Muda

Kompas.com - 10/04/2019, 08:47 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan besar kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebelumnya kerap disebut Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

ASN atau PNS, menurut Jokowi, khususnya yang muda atau birokrat muda, merupakan motor kemajuan Indonesia. Alasannya, para birokrat muda itu sudah menjadi simbol pemersatu bangsa, pembela Pancasila yang aktif mengamalkannya.

Selain itu, lanjut Jokowi, para ASN muda merupakan birokrat yang bebas korupsi dalam melayani masyarakat.

"ASN, terlebih birokrat muda ini adalah birokrat yang membawa lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa kita, Indonesia," kata Jokowi, Jumat (8/3/2019) lalu.

Tak ayal, Jokowi menitipkan pesan termasuk bagi siapapun yang ingin menjadi ASN, untuk tidak lupa bertanggung jawab, bekerja keras, melakukan inovasi, dan mampu beradaptasi dengan perubahan serta dinamika dunia yang sangat cepat.

Di sisi lain, Jokowi tetap menaruh kepedulian pada kesejahteraan ASN. Terkait hal itu, ada kabar menggembirakan bagi para ASN atau PNS, yakni keputusan Jokowi untuk menaikkan gaji PNS tahun 2019 yang secara rata-rata 5 persen.

Terkait rencana itu, Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi mengubah lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015. Dalam laporan PP 15/2019 tersebut tertera adanya besaran kenaikan gaji ASN baik golongan IV hingga golongan I.

Keputusan yang tertuang dalam PP 15/2019 tersebut diambil dengan pertimbangan meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan ASN. Ketentuan itu mulai berlaku pada 1 Januari 2019. Bahkan, yang menggembirakan lagi, para ASN bisa mencairkan kenaikan gaji pada pertengahan April 2019 ini.

Selain pemberian kenaikan gaji sebanyak dua kali di era Presiden Jokowi, sebelumnya pada periode 2016-2018 para PNS juga mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan peningkatan tunjangan kinerja (tukin).

ASN juga bakal menerima gaji ke-13 jelang libur Idul Fitri 2019. Soal pemberian THR sejak 2016 bahkan tidak hanya PNS atau ASN aktif, tapi juga para pensiunan ASN.

"Kenaikan gaji ini ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan ASN. Pada saat bersamaan, kenaikan itu juga harus dibarengi dengan peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Untuk itu, Jokowi meminta para ASN agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan tidak melakukan praktik korupsi dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

Jokowi berpesan agar tingkat kesejahteraan ASN harus diperhatikan dan terus didorong untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Masyarakat harus mendukung siapapun yang mau menjadi ASN dan menjadikan mereka sebagai ASN bermartabat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com