Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panelis Debat Kelima Perkaya Informasi melalui FGD

Kompas.com - 09/04/2019, 19:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) antara panelis debat kelima pilpres dengan pihak-pihak yang berkaitan tema debat kelima.

FGD digelar sebagai bekal bagi panelis menyusun daftar pertanyaan debat.

"Sore ini tadi mulai jam 14.00 WIB telah dilakukan FGD antara para panelis dengan para narasumber yang ditunjuk oleh KPU. Sepuluh orang panelis hadir untuk berdiskusi bersama narasumber, untuk mempersiapkan penyusunan materi soal untuk debat yang kelima," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

Selain sepuluh orang panelis, hadir dalam FGD tersebut perwakilan sejumlah NGO, lembaga survei, hingga pemerhati.

Baca juga: Debat Kelima, Jokowi-Maruf Siapkan Topik Ekonomi Keumatan

Dalam forum ini, pihak-pihak yang diundang dapat memberi masukan pada panelis untuk memperkaya informasi panelis dalam menyusun soal debat.

"Karena kita tahu debat yang kelima adalah debat yang terakhir sehingga kami berharap proses dan pelaksanaan debat kelima itu baik, lancar, mengedukasi pemilih dan menjadi tontonan yang baik bagi pemirsa," ujar Wahyu.

Sementara itu, Koordinator Panelis debat kelima, Muhammad Nasih, mengatakan, pihaknya mulai menyusun daftar pertanyaan debat malam ini.

Pertanyaan ditargetkan selesai disusun pada Kamis (11/4/2019).

"Tadi masukan sudah, mulai nanti malam kita diskusi-diskusi terus. Sampai besok sore semifinal sampai Kamis pagi Insyallah sudah final jadwal kita. Ini proses yang panjang dan melelahkan, mohon dukunganya," ujar Nasih.

Baca juga: Ini 10 Nama Calon Panelis Debat Kelima

Rektor Universitas Airlangga ini, mengatakan, panelis punya waktu yang cukup dalam menyusun daftar pertanyaan debat.

Ia menjamin, seluruh panelis memiliki keahlian, kapabilitas, dan kompetensi yang tak perlu diragukan.

Debat kelima pilpres akan digelar pada Sabtu, 13 April 2019.

Debat akan mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tema yang diangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.

Berikut sepuluh nama calon panelis debat kelima:

1. Rektor Unair, Prof. Muhammad Nasih
2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Muhammad Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr.Suhartono
5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr.Herman Karamoy
6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si
7. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva'i
8. Guru Besar ITB, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono
9. Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga Ph.D
10. Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com