Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Saatnya Mendinginkan Mesin Politik Jelang Pemilu | Golput yang Terus Dirayu

Kompas.com - 06/04/2019, 07:00 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pencoblosan Pemilihan Serentak 2019 akan berlangsung kurang dari dua minggu lagi. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi penyelenggara Pemilu 2019, sebab ini merupakan kali pertama Indonesia menggelar pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif.

Tidak perlu khawatir, bagi pemilih yang masih belum menentukan pilihannya, baik Pilpres dan Pileg, karena informasi mengenai profil seluruh kandidat yang mengikuti pemilu ada di laman dan aplikasi KPU.

Namun, seperti yang kita tahu, banyak dari pemilih yang tidak mau mencari informasi itu karena tertutup oleh polemik pilpres di media sosial.

Hal semacam itu juga kerap didapat oleh Kompasianer Iskandarjet baik di media sosial atau sengaja kopi darat untuk menanyakan langsung pertanyaan: sebenarnya pilih siapa sih?

Biasanya bermula dari pertanyaan itu lalu menjurus langsung ke beberapa status yang menurutnya menjurus pada dukungan ke Jokowi atau Prabowo.

"Pilihan saya untuk Pemilu Serempak 2019, baik Pilpres 2019 maupun Pileg 2019, ada di bilik kotak suara yang dipasang panitia KPPS di TPS," jawab Iskandarjet.

Tidak hanya tentang obloran jelang pemilu yang semakin banyak diperbincangkan, tetap masih ada cerita tentang MRT yang kini sudah tidak lagi gratis hingga nasib para golputers yang terus dirayu.

Berikut adalah 5 artikel terpopuler di Kompasiana selama sepekan ini:

 

1. April Telah Tiba, Saatnya Mendinginkan Mesin Politik untuk Sesaat

Kompasianer Iskandarjet merasa tidak perlu memberitahu apalagi mengajak orang lain memilih sesuai dengan pilihannya. Bahkan dengan istri pun tidak.

Obrolan dengan istrinya di rumah biasanya seputar uang belanja, kondisi sekolah, dan jadwal kondangan sudah cukup menyibukkan kita berdua.

Ini merupakan kompetisi Jokowi-Prabowo Sesi II. Dari 2014, paslon yang diusung sama, partai utamanya juga sama.

"(Jika) Jokowi terpilih lagi, tidak masalah. Prabowo tidak terpilih lagi, tidak masalah. Jokowi meraih kemenangan kedua, bagus. Prabowo meraih kemenangan pertama, bagus," tulis Iskandarjet. (Baca selengkapnya)

 

2. Menggugat Kompetensi Calon Legislatif Kita

Ada cukup banyak ongkos yang mesti dikeluarkan bagi para legislator untuk bisa duduk di kursi parlemen. Kompasianer Adrian Chandra mengibaratkan, panggung pemilihan layaknya panggung perebutan pengaruh oleh antar calon legislatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com