Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Saatnya Mendinginkan Mesin Politik Jelang Pemilu | Golput yang Terus Dirayu

Kompas.com - 06/04/2019, 07:00 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Kompasianer Yonathan Christanto membayangkan, mungkin seorang Usmar Ismail tak akan pernah menyangka, 69 tahun setelah proses pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarainya membawa dampak yang begitu luar biasa bagi negeri tercintanya.

Bukan tentang film saja yang mengalami perkembangan di Indonesia. Lebih dari itu, menurut Kompasianer Yonathan Christanto, perfilman Indonesia juga semakin berkembang secara global.

"Berbagai sisi termasuk industri yang menaunginya, mengalami perkembangan yang signifikan hingga mampu merubah wajah perfilman nasional kita yang semakin cerah ke depannya," tulisnya.

Sebagai contoh film Dilan 1991, terlepas dari filmnya yang begitu cheesy bagi sebagian orang, faktanya ada 800.000 penonton di hari pertama tayang menjadi rekor penonton hari pertama terbanyak.

Jumlah penonton itu bahkan mengalahkan Avengers: Infinity War yang sebelumnya bertengger di angka 545.000. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com