Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Biometrik Jadi Syarat Penerbitan Visa Haji Tahun Ini

Kompas.com - 08/03/2019, 11:21 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menetapkan proses rekam biometrik jemaah haji sebagai syarat proses penerbitan visa pada 2019.

Adapun pihak Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) merencanakan proses rekam biometrik tahun ini akan dilakukan di 34 provinsi.

Namun, apakah yang dimaksud rekam biometerik?

"Proses perekaman karakteristik fisiologis berhubungan dengan bentuk tubuh," ujar Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Mastuki kepada Kompas.com pada Jumat (8/3/2019).

Menurut Mastuki, proses rekam biometrik ini ada kaitan dengan calon jemaah haji yang akan berangkat ke negara lain atau Arab Saudi.

"Pemerintah Saudi (dan seperti negara-negara lain) menerapkan perekaman itu, meliputi pengambilan identifikasi sidik jari, pengenalan wajah, telapak tangan, dan juga pengenalan iris (retina mata)," ujar Mastuki.

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Kini Bisa Transfer, Ini Mekanismenya...

Adapun, proses rekam biometrik dilakukan untuk keperluan memudahkan dan mempercepat proses imigrasi saat jemaah memasuki Arab Saudi (Jeddah atau Madinah).

Mastuki mengungkapkan bahwa proses ini semacam pre-departure clearance sebelum kedatangan di Arab Saudi.

"Jadi saat tiba di Saudi, jemaah tinggal pengecekan satu jari dan itu mempercepat proses imigrasi," ujar dia.

Perlu diketahui, Pemerintah Arab Saudi memilih pihak VFS Tasheel untuk melakukan proses rekam biometrik. Hal ini dikarenakan VFS Tasheel saat ini sudah membuka kantor layanan di 34 titik, kecuali Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku.

Penambahan lokasi

Menilik rencana perjalanan haji yang diunggah oleh Kemenag di akun Instagram @kemenag_ri, calon jemaah haji sudah memasuki asrama haji pada 6 Juli 2019.

Dirjen Penyelenggaraan Haji Kemenang pun melakukan upaya penambahan sejumlah titik untuk melakukan rekam biometrik.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Assalamualaikum #SahabatReligi. Khususnya kepada jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, inilah jadwal perjalanan ibadah haji 1440H. . Banyak hal yang mesti dipersiapkan. Bukan saja finansial untuk pelunasan, tapi juga kesehatan, kesiapan manasik, fisik dan mental. . Puncak haji, wukuf di Arafah Insya Allah akan dilaksanakan 10 Agustus 2019. . Tetaplah tersenyum. Mari #TebarkanKedamaian kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun. . #Kemenag #BersihMelayani . --------------------------------- Kementerian Agama Website: kemenag.go.id Twitter: @kemenag_ri Instagram: @kemenag_ri Fanpage: Kementerian Agama RI Youtube: Kemenag RI ----------------------------------

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Agama RI (@kemenag_ri) pada 23 Peb 2019 jam 9:20 PST

Adapun VFS Tasheel dan Kemenag mengusulkan 120 titik layanan rekam biometrik dengan banyaknya jumlah jemaah dan lokasinya jauh, seperti di Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah kepulauan.

Tak hanya itu, mereka juga berupaya menambah tujuh titik layanan lagi di sejumlah kota, seperti Solo, Semarang, Cirebon, Serang, DI Yogyakarta, Pekanbaru, dan Palembang.

"Pihak VFS Tasheel merespon dengan baik rencana penambahan titik pengambilan biometrik itu," ujar Mastuki.

Selain itu, proses rekam biometrik ini akan mulai dijalankan pada Senin (11/3/2019). Hal teknis terkait rekam biometrik ini akan disampaikan oleh bidang haji di masing-masing Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi dan Kasi Haji Kankemenag Kabupaten/Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com