Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutopo BNPB Ingin Kisah Hidupnya Dijadikan Buku

Kompas.com - 05/03/2019, 11:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho (49), menginformasikan bahwa dirinya tengah mencari penerbit dan penulis yang bersedia menuliskan biografi dirinya.

Dalam pesan yang dikirimkan kepada Kompas.com, Sutopo berkeinginan membagikan kisah hidupnya kepada penulis dan penerbit yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku.

"Dalam perjalanan hidup saya kan, dari kecil lahir miskin, di-bully, sampai sekarang banyak dikenal orang apalagi dalam kondisi saya kena kanker begini, sangat sayang jika tidak terbukukan atau terdokumentasikan," ujar Sutopo saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (5/3/2019).

Ia juga memiliki keinginan untuk menuliskan kisah hidupnya sendiri, namun tidak ada waktu. Sebab, Sutopo disibukan dengan jadwal kontrol kesehatan dan wawancara media terkait pekerjaannya memberikan informasi terkait bencana.

"Tetapi saya mau menulis sendiri juga tidak mampu, tidak ada waktu, dengan kondisi sakit ini," ujar Sutopo.

Baca juga: Harapan Sutopo pada 2019, Ingin Sembuh hingga Gurauan Bertemu Isyana

Sutopo juga berkeinginan menceritakan kisah hidupnya agar bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup bagi penderita kanker lainnya.

Selain itu, Sutopo juga mengungkapkan bahwa tak hanya kisah hidupnya yang dilahirkan dari keluarga sederhana, namun bisa juga mencantumkan beberapa penghargaan yang pernah ia raih sejak ia divonis kanker paru-paru stadium 4B sejak Januari 2018.

Sutopo telah mendapat sejumlah penghargaan bergengsi sepanjang 2018. Penghargaan itu antara lain Communicator of the Year 2018, The First Responders 2018, Tokoh Komunikasi 2018, Tokoh Teladan Anti-Hoaks Indonesia, IAGI Awards, Outstanding Spokesperson, PNS Inspiratif Terfavorit 2018, dan lainnya.

Baca juga: Sutopo BNPB Dianugerahi The First Responders 2018 oleh Media Singapura

Sudah ditawari oleh penulis

Sutopo Purwo Nugroho bersama ibunya.Instagram: Sutopo Purwo Nugroho/@sutopopurwo Sutopo Purwo Nugroho bersama ibunya.
Sejak seminggu yang lalu, Sutopo mengungkapkan bahwa ada penulis yang ingin menuliskan kisah hidup dirinya. Namun, ia menolak karena sejumlah alasan.

"Sebelumnya ada yang menawarkan untuk menuliskan kisah hidup saya, tapi ada yang minta tetap saya harus biaya dan sharing. Ya saya enggak mau, saya enggak punya uang," ujar Sutopo.

"Oleh karena itu, kemarin saya tawarkan (penulis) siapa saja yang berminat, ternyata banyak yang berminat, bahkan saya list, dan saya pastikan saya pilih," kata dia.

Dalam menuliskan kisah hidup dan menerbitkannya, Sutopo tidak memberikan batas atau tenggat waktu yang dijanjikan.

Namun, ia sangat berharap agar secepat mungkin ada penulis yang cocok dan bisa menerbitkan buku biografi tentang dirinya.

"Jadi kalau bisa secepatnya, mumpung saya masih hidup, dalam kondisi saya masih lemah dan masih sakit, masih juga harus wawancara dan mengumpulkan bahan. Tidak ada batas waktu untuk menuliskan kisah hidup saya," ujar dia.

Kemudian, Sutopo mengungkapkan bahwa dia bersedia menceritakan kisah hidupnya tergantung kemauan dari penulis yang nantinya terpilih.

"Tergantung penulisnya maunya bagaimana, tentu dari penulis ada outline-nya jadi saya ngikutin aja. Mau kisah saya dari kecil sampai sekarang atau sejak saya sakit atau bagaimana," ujar Sutopo.

Kemudian, Sutopo juga mempersilakan kepada penulis jika ingin mewawancara orangtua atau asistennya.

Seperti kita ketahui, Sutopo divonis terkena kanker paru-paru stadium 4B pada Januari 2018.

Hingga saat ini, Sutopo sudah melakukan kemoterapi sebanyak 8 kali dari rencana 12 kali kemoterapi, 34 kali radiasi, TACI 2 kali, dan beberapa kali medical checkup.

Baca juga: Tak Hanya Bagi Indonesia, 2018 juga Menjadi Tahun Bencana Bagi Sutopo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com