Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bagi Indonesia, 2018 juga Menjadi Tahun Bencana Bagi Sutopo

Kompas.com - 20/12/2018, 07:36 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 tidak hanya menjadi tahun bencana bagi Indonesia, dengan jumlah korban yang mencapai 4.231 jiwa.

Namun, tahun ini juga menjadi tahun bencana bagi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Baca juga: Usai Kemoterapi, Rambut Sutopo Malah Tumbuh, Kok Bisa?

Sutopo mengaku masih ingat betul ketika dirinya divonis mengidap kanker paru-paru, tepatnya pada 23 Januari 2018.

"Bagi saya tahun ini juga tahun bencana karena Januari 2018 saya divonis dokter kanker paru-paru stadium 4B," tutur Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).

Tak hanya itu, kenang Sutopo, dokter juga menyebutkan bahwa dirinya hanya memiliki waktu satu tahun untuk hidup.

Baca juga: Sutopo BNPB Raih Predikat ASN Paling Inspiratif, Penghargaan ke-11 Tahun Ini

 

Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tidak ingin lagi bekerja memberikan informasi bencana kepada para wartawan. Sutopo ingin fokus pada penyembuhan dirinya.

Namun, di hari yang sama ketika ia divonis, ibukota DKI Jakarta diguncang gempa bermagnitudo 6,4.

Baca juga: Tips Bermedia Sosial Anti-Baper ala Sutopo Purwo Nugroho

 

Dengan niat untuk tidak bekerja lagi, Sutopo mematikan ponselnya. Tetapi, ia melihat bahwa informasi yang beredar malah tidak benar. Akhirnya, ia pun berubah pikiran.

"Saya ingat karena saya divonis itu di Malaysia, Jakarta diguncang gempa. Handphone saya enggak saya nyalain, dan ternyata informasinya simpang siur, banyak hoaks, dan sebagainya. Kemudian saya jalani," terangnya.

Baca juga: Sutopo BNPB Dianugerahi The First Responders 2018 oleh Media Singapura

Ia menuturkan bahwa ia menerima kondisi tersebut dengan ikhlas. Akan tetapi, hal itu diakuinya tidak mudah.

Perubahan fisik dan sakit akibat penyakit itu tak terbantahkan. Sutopo menyebutkan berat badannya telah turun sebanyak 20 kilogram, napas yang semakin sulit, rasa sakit di tulang, dan skoliosis.

Baca juga: Akhirnya Impian Sutopo BNPB Bertemu Raisa Andriana Terwujud

 

Meski sakit yang ia rasakan luar biasa, Sutopo tetap menjalani aktivitasnya sehari-hari, seiring dengan sejumlah pengobatan yang ia lakukan.

"Saat ini saya bernapas dengan paru-paru yang sebelah kiri, berfungsi 40 persen. Tetap saya jalani dan rasa di tulang itu sakit sekali, sakitnya tuh di sini, beneran," ujarnya sambil mengutip lirik sebuah lagu "Sakitnya Tuh di Sini".

Untuk tahun 2019, ia mengaku akan terus melanjutkan aktivitasnya sehari-hari. Terselip harapan Sutopo agar dirinya dapat sembuh dan ia mengaku berserah kepada Yang Mahakuasa.

Kompas TV Informasi terakhir yang diterima, bencana alam Sulawesi Tengah telah menelan korban jiwa sebanyak 1.649 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com