Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Ingin Kumpulkan Duta Damai Seluruh Dunia di Indonesia

Kompas.com - 14/02/2019, 16:32 WIB
Christoforus Ristianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius berencana mengumpulkan duta-duta damai yang ada di seluruh dunia untuk bergabung dalam meredam penyebaran paham radikal dan terorisme.

"Tahun ini kita akan mengundang duta damai di seluruh dunia untuk berkumpul di Indonesia. Saya sudah minta ke Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT untuk menyiapkan itu," ujar Suhardi ketika ditemui di Auditorium Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Kepala BNPT: Terorisme Tak Selesai jika Gunakan Hard Power Approach

Suhardi mengaku, ingin Indonesia menjadi bangsa yang bisa menyebarkan pesan kedamaian di seluruh dunia. Karena itu, ia akan membuat duta damai yang sifatnya internasional.

"Jadi beberapa duta damai Indonesia juga akan kita panggil untuk menjadi duta damai internasional," terangnya.

Hal tersebut, kata Suhardi, dilakukan karena banyak generasi muda di seluruh dunia yang menjadi sasaran perekrutan kelompok radikal dan teroris.

Baca juga: Kepala BNPT: Terlalu Dini Sebut Dua Pengebom Gereja di Filipina adalah WNI

Rasa ingin tahu yang besar dan emosi yang labil dinilai mudah membuat generasi muda terprovokasi.

"BNPT terus mewaspadai penyebaran paham radikal melalui dunia maya. Sebab, meski sedikit, kelompok radikal aktif berselancar di dunia maya," jelas Suhardi.

Hingga kini, duta damai yang sudah terbentuk ada di Makassar, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Malang.

Duta damai itu terdiri dari anak-anak muda yang memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi dan gemar berselancar di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com