JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyadari dirinya bukan ahli ekonomi. Namun, ia mengaku punya perhatian khusus terhadap ekonomi.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
"Saya kiai, ahlinya syariah. Tetapi, memang saya punya perhatian khusus terhadap masalah ekonomi," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Dinamika Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Versi 4 Lembaga Survei
Ma'ruf mengaku telah berupaya mengembangkan ekonomi syariah.
Ia mengatakan, saat ini ekonomi syariah sudah berkembang dengan adanya bank syariah hingga sukuk di pasar modal.
Bahkan, kata Ma'ruf, Indonesia merupakan penghasil sukuk terbesar di dunia. Total akumulasi penerbitan Sukuk Negara hingga bulan Oktober 2018 telah mencapai lebih dari Rp 950 triliun.
Baca juga: Elektabilitas Unggul di Survei, Kubu Jokowi-Maruf Belum Puas
Ma'ruf bersyukur sekarang ini banyak pula bank-bank daerah yang sudah mengonversi sistem konvensial ke syariah. Ma'ruf pun terus berupaya mendorong pengembangan sistem halal di Indonesia.
Dia mengatakan sekarang sudah ada Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
"Produk halal yang awalnya untuk menjaga umat, sekarang sudah menjadi bisnis global. Kita akan mengembangkan kawasan industri halal, dan membangun halal port sehingga tidak terkontaminasi nonhalal," lanjut dia.