KOMPAS.com - Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kebangsaan di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Senin (15/1/2019) malam.
Dalam pidatonya tersebut, Prabowo menyatakan beberapa kegelisahannya terkait kondisi negara saat ini.
Prabowo juga menyampaikan janji-janji politik jika ia terpilih menjadi presiden nantinya.
Berikut ini, janji yang diucapkan Prabowo melalui Pidato Kebangsaan yang ia bawakan pada Senin malam.
Dana desa sebesar Rp 1 miliar per tahun akan diserahkan langsung ke desa. Hal itu untuk mengurangi banyaknya potongan dana selama masa distribusinya.
Saat ini, dana desa dengan besaran yang sama dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan melalui dana APBN. Dana tersebut kemudian disampaikan melalui mekanisme tertentu.
Pertama akan diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota (APBD), kemudian baru dialirkan ke pemerintah desa melalui APBDes.
Baca juga: Jokowi-JK Gelontorkan Rp 187,7 Triliun Dana Desa sejak 2014, Ini Realisasinya
Selanjutnya, Prabowo menyampaikan akan memperbaiki gaji tenaga-tenaga profesional di Indonesia yang memegang peran strategis terhadap kemajuan bangsa.
Mereka adalah tenaga-tenaga pendidikan, kesehatan, hukum, dan keamanan. Di dalamnya ada guru, dokter, perawat, bidan, hakim, dan polisi.
Bahkan, Prabowo menyebut tidak masalah jika memang harus memberikan gaji berkali-kali lipat dari gaji yang mereka terima saat ini. Ini demi kinerja yang maksimal untuk kebaikan negara.
Janji lainnya adalah Prabowo akan bentuk badan perbankan untuk para petani dan nelayan.
Menurut keluhan yang masuk pada pihaknya selama ini, petani banyak yang merasa sedih karena hasil panen mereka kalah bersaing di pasaran karena maraknya produk-produk impor.
Prabowo mencontohkan nasib petani garam dan tebu yang ada di Jawa Timur, yang hasil panennya sulit dijual di pasaran.
Baca juga: Prabowo Janji Bangun Bank Tani dan Nelayan
Kemudian, Prabowo menyatakan akan membentuk bank tabungan haji untuk meringankan beban umat Islam yang ingin pergi melakukan ibadah haji atau umrah.
Di sana, nanti masyarakat bisa menabung dengan jangka waktu tertentu hingga akhirnya dana terkumpul.
Masih terkait dengan biaya haji yang terkenal tinggi dan mahal bagi sebagian kalangan, Prabowo menyatakan akan melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk diizinkan mendirikan asrama-asrama milik Indonesia.
Jika hal ini benar terlaksana, menurut Prabowo biaya haji atau umrah akan banyak dapat dipangkas.
Baca juga: Prabowo Janji Lobi Saudi supaya Indonesia Punya Gedung Khusus Jemaah Haji dan Umroh
Untuk kemelut transportasi online yang ada saat ini, Prabowo menyatakan akan membuat kepastian hukum bagi para pengemudi ojek online.
Selama ini, pengemudi ojek online kerap terlibat persaingan dan polemik berbuntut kekerasan, saat berhadapan dengan ojek konvensional.
Pada kesempatan tadi malam, Prabowo beberapa kali menyebut ketidakmampuan negara memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, dengan adanya tunggakan-tunggakan utang BPJS kepada rumah sakit-rumah sakit.
Hal itu kerap kali membuat rumah sakit mencabut layanannya kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan medis.
Latar belakang itulah yang membuat Prabowo berjanji akan memperbaiki tata kelola Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) yang saat ini banyak bermasalah.
Di sisi ekonomi, Prabowo juga berjanji akan menghentikan pembengkakan utang luar negeri Indonesia yang saat ini terus meningkat.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia yang mengambil utang LN untuk menutup utang lainnya, dan menggaji tenaga-tenaga profesional seperti guru.
Ia membandingkan dengan kondisi negara lain yang melakukan utang luar negeri untuk menjalankan pembangunan.
Baca juga: Prabowo Sebut Utang RI Tak Produktif, Digunakan untuk Bayar Gaji PNS
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut akan memberdayakan usaha kecil yang ada di Indonesia. Ia pun akan memberikan insentif tertentu untuk mereka agar bisa berkembang.
Ia memiliki cita-cita kesejahteraan Indonesia bisa dirasakan oleh semua aspek bangsa, bukan hanya segelintir pihak.
Menyangkut tentang lingkungan, Prabowo mengatakan akan melakukan alih fungsi lahan hutan yang saat ini dalam kondisi rusak, menjadi lahan produktif. Baik untuk ditanami bahan pangan atau dijadikan lokasi produksi energi.
Hal ini juga disebut Prabowo akan membantu mewujudkan kondisi Indonesia swasembada pangan dan energi yang disebutnya menjadi beberapa syarat untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat dan mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.