Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Utang RI Tak Produktif, Digunakan untuk Bayar Gaji PNS

Kompas.com - 15/01/2019, 12:13 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut utang pemerintah Indonesia digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra dalam pidato 'Indonesia Menang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

"Negara terus menambah utang untuk bayar utang, dan menambah utang untuk membayar kebutuhan rutin pemerintahan yaitu membayar gaji pegawai negeri," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, setiap negara pasti berutang. Namun, kebanyakan menggunakan utang itu untuk hal produktif.

Prabowo mencontohkan China, setiap 1 dolar AS utangnya akan menjadi 14 dolar dalam 10 tahun. Begitu juga dengan Vietnam. 

"Tapi di Indonesia 1 dolar AS, 10 tahun jadi 3 atau 4 dolar AS," ujar Prabowo.

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Pidato Prabowo Gagal

Selain utang pemerintah, Prabowo juga menyinggung utang serta kondisi keuangan Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina, PLN, Garuda Indonesia dan Krakatau Steel. Menurut Prabowo, sejumlah BUMN itu bisa dibilang bangkrut karena kondisi keuangannya terus merugi.

Prabowo pun memastikan, jika ia dan Sandiaga Uno terpilih di Pilpres 2019, maka persoalan utang ini akan diatasi.

"Indonesia harus menang. Bukan jadi bangsa yang kalah. Bukan bangsa yang minta-minta. Bukan bangsa yang harus utang," kata dia.

Menurut Prabowo, salah satu cara membuat Indonesia terhindar dari lilitan utang adalah dengan membangun infrastruktur yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua golongan masyarakat.

Baca juga: Prabowo Janji Akan Bangun Infrastruktur yang Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

Harus dipastikan juga tidak ada oknum menggelembungkan harga-harga nilai proyek.

"Kami akan pastikan bahwa utang Pemerintah tidak terus membengkak, apalagi membahayakan posisi keuangan Negara," kata Prabowo.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per kuartal III/2018 tercatat sebesar 359,8 miliar dolar AS, naik 4,2 persen secara year-on-year (yoy). Utang itu terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 179,2 miliar dolar AS serta utang swasta termasuk BUMN senilai 180,6 miliar dolar AS.

Kompas TV Dalam pidatonya, Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyinggung sejumlah hal. Salah satunya, Ia berjanji memperbaiki tata kelola BPJS dan mencegah defisit. Prabowo ingin dokter mendapat gaji yang layak, karena menurutnya gaji dokter di Indonesia lebih kecil daripada tukang parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com