Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Swing Voters" Masih Tinggi, Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Dinilai Belum Aman

Kompas.com - 08/01/2019, 16:22 WIB
Reza Jurnaliston,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan capres-cawapres 2019 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih sekitar 20 persen.

Hal itu terlihat dari survei terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) yang dirilis di Kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan, hasil simulasi dua pasangan bila pemilihan dilakukan sekarang, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 34,8 persen.

Baca juga: Survei Indikator: Jokowi-Ma’ruf Amin 54,9 Persen, Prabowo-Sandiaga 34,8 Persen

Meski demikian, Burhanuddin menekankan, elektabilitas kedua pasangan masih bisa berubah mengingat pilpres masih sekitar tiga bulan lagi.

“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan, selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” tutur Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, apapun bisa terjadi hingga hari pemungutan pada 17 April 2019.

Selama tiga bulan kampanye, kata dia, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Baca juga: Berdasarkan 5 Kali Survei, LSI Prediksi PDI-P Juara pada Pemilu 2019

Pada Oktober 2018, elektabilitas pasangan ini turun dari 58,7 persen menjadi 53 persen. Lalu, pada Desember kembali menaik menjadi 54,9 persen.

Menurut Burhanuddin, mesin partai pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin belum begitu optimal.

Artinya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin masih di bawah total dukungan partai pendukung.

Burhanuddin menekankan, jumlah swing voter 25 persen lebih besar dari selesih elektabilitas antara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Survei LSI: Gerindra dan Golkar Berebut Runner Up

Swing voters kurang lebih 25 persen itu menjadi semacam warning terutama buat pak Jokowi-Ma’ruf untuk mengintensifkan mesin partainya,” kata Burhanuddin.

Survei Indikator dilakukan pada 6-16 Desember 2018 dan melibatkan 1.220 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.

Metode survei yang digunakan yakni dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com