Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks dan Fakta Sepekan, Lembaga BP3APK2BPMPD hingga "Sweeping" Tukang Parkir

Kompas.com - 15/12/2018, 16:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.


Pesan air liur pada terompet tularkan HIV

Tersebar informasi mengatasnamakan dr Boyke bahwa terompet tahun baru memiliki potensi penularan HIV melalui air liur.

Terompet yang  banyak dijual pada saat tahun baru, banyak dicoba mulai dari pembuat hingga calon pembeli, disitulah kontak persebaran virus bisa terjadi.

Namun, dr Boyke membantah telah mengeluarkan pesan ini. Menurut dia, pesan ini selalu muncul menjelang tahun baru, selama lima tahun terakhir.

Sementara menurut dokter ahli penyakit dalam Universitas Indonesia, dr Evy Yunihastuti, HIV tidak dapat ditularkan melalui liur, kecuali terdapat darah.

Baca juga: [HOAKS] Pesan HIV Tersebar Melalui Tiup Terompet, Atasnamakan dr Boyke


Anggota TNI sweeping tukang parkir di Ciracas

Tersebar informasi di pesan berantai WhatsApp, akan ada sweeping dari pihak TNI untuk tukang parkir yang ada di daerah Ciracas. Hal ini menyusul adanya penyerangan yang dilakukan oleh oknum tukang parkir kepada anggota TNI di kawasan tersebut.

Namun, namun Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi memastikan bahwa informasi itu bohong alias hoaks.

Sejauh ini pihaknya bersama kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang menyebarluaskan informasi itu.

Baca juga: [HOAKS] Ada Sweeping terhadap Juru Parkir di Ciracas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com