JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menginstruksikan kepada kepala dinas dukcapil seluruh Indonesia untuk mengonsolidasi diri.
Hal itu dikatakan Zudan menanggapi ditemukannya ribuan e-KTP yang tercecer di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Zudan pun memberikan empat arahan kepada dinas dukcapil yang salah satunya adalah mengecek kondisi blangko e-KTP.
“Cek blangko baru, terpakai, rusak, sisanya berapa. Jaga dan amankan,” kata Zudan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Ribuan E-KTP Tercecer di Pondok Kopi, Warga hingga Staf Dukcapil Diperiksa
Zudan memerintahkan kepada jajarannya untuk segera mendistrubusikan e-KTP yang telah jadi kepada masyarakat.
Lalu, ia juga meminta jajarannya untuk mengecek kondisi e-KTP. Apabila ada yang rusak, segera dipotong dan simpan di tempat aman.
Zudan juga meminta jajarannya untuk mewaspadai adanya pungutan liar (pungli) dan calo.
“Antisipasi agar tidak terjadi lagi,” kata Zudan.
Hari ini, kata Zudan, pihaknya akan memberikan pengarahan kepada staf disdukcapil melalui apel atau rapat.
Hal itu dilakukan untuk mencermati beberapa kejadian yang menyeret atau melibatkan dukcapil, seperti OTT pungli, pemalsuan e-KTP di Pasar Pramuka, penjualan blangko online, serta e-KTP yang dibuang di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Zudan menambahkan, soal penemuan E-KTP yang tercecer di area persawahan daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur, pihaknya menyerahkannya ke Polda Metro Jaya.
“Untuk pengusutan kami serahkan ke Polda Metro,” kata Zudan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah karung berisi ribuan e-KTP ditemukan berceceran di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca juga: Anggota Komisi II Minta Kemendagri Audit Temuan E-KTP Tercecer
Ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, e-KTP yang ditemukan di Pondok Kopi merupakan cetakan lama.
Dhany tidak menjawab dengan jelas alasan mengapa e-KTP cetakan lama tersebut belum diserahkan ke warga.
Dinas Dukcapil DKI telah meminta bantuan polisi untuk melacak pelaku yang membuang ribuan e-KTP tersebut.