Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meme Hak Pilih Penyandang Disabilitas Mental Dinilai Melukai

Kompas.com - 24/11/2018, 20:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pokja Koalisi Nasional Penyandang Disabilitas Mahmud Al Fasa mengecam pihak-pihak yang membuat meme terkait hak pilih penyandang disabilitas mental dalam Pemilu.

Menurut Mahmud, keberadaan meme-meme tersebut menyinggung dan menghina hak-hak penyandang disabilitas mental sebagai seorang warga negara yang punya hak pilih.

Tindakan itu, dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas dan konvensi PBB tentang hak-hak penyandang disabilitas mental.

Baca juga: Soal Penyandang Disabilitas Mental, KPU Diminta Kerja Sama dengan Banyak Pihak

Ke depannya, jika masih ada pihak yang dengan sengaja maupun tidak membuat meme tentang hak pilih penyandang disabilitas mental, kata Mahmud, pihaknya akan menggugat yang bersangkutan.

"Kami coba berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak siapa orangnya, dengan sengaja atau tidak sengaja membuat meme-meme penyandang disabilitas mental, kami akan menggugat, karena ini jelas ada dasar hukumnya," kata Mahmud dalam diskusi bertajuk 'Hak Memilih Penyandang Disabilitas Mental Harus Dijamin Negara' di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).

Mahmud mengatakan, meme-meme hak pilih penyandang disabilitas mental itu dapat disebut sebagai tindakan pelecehan.

Baca juga: Surat Dokter untuk Penyandang Disabilitas Mental di Pemilu Dinilai Tak Perlu

Oleh karenanya, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjerat siapapun orang yang membuat meme tersebut.

"Tim koalisi mempersiapkan beberapa pakar hukum untuk menyiapkan gugatan. Siapapun, hati-hati untuk mem-posting, bikin meme-meme penyandang disabilitas mental, entah intelektual politikus," ujar Mahmud.

Senada dengan Mahmud, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia Yeni Rosa Damayanti prihatin terhadap sikap sejumlah pihak yang mempertanyakan langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mendaftar penyandang disabilitas mental ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu.

Baca juga: Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dukung KPU Beri Hak Pilih untuk Penyandang Disabilitas Mental

Munculnya meme-meme yang mempertanyakan kemampuan penyandang disabilitas mental untuk memilih dianggap melukai hati penyandang disabilitas mental.

"Orang dengan gangguan jiwa adalah bagian masyarakat penyandang disabilitas, mereka punya hak pilih Pemilu seperti masyarakat lainnya," ujar Yeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com