Menurut dia, banyak juga partai pendukung pemerintah yang sikapnya tidak diikuti konstituennya.
Dia yakin sikap Demokrat ini tidak mengganggu kekompakan koalisi.
"Saya kira enggak ada masalah, enggak akan terganggu karena statement itu. Saya kira maksudnya tetap mendukung, tapi mungkin kita enggak tahu ada satu dua orang atau orang tertentu (yang tidak mendukung), saya kira wajar saja," kata dia.
Sementara itu, kubu Jokowi-Ma'ruf semakin percaya diri setelah pernyataan Ibas itu.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, kini kader Demokrat yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin bisa lebih terbuka menunjukkan dukungannya.
"Sesungguhnya Demokrat yang mempersilakan kadernya memilih dua pasang calon ini, bagi kami semakin memperkuat keleluasaan kader Demokrat yang selama ini secara terbuka menyatakan dukungan ke Jokowi," ujar Ace.
Baca juga: Demokrat Bebaskan Kader Terkait Pilihan Capres
Ia mengklaim punya data soal kecenderungan dukungan pemilih yang memilih Demokrat untuk memilih Jokowi-Ma'ruf.
Ia yakin, keleluasaan yang diberikan Partai Demokrat akan membuat dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf bertambah.
"Buat kami hal itu bisa membuat kami bisa semakin percaya diri bahwa dari sekian banyak Demokrat, insya Allah akan banyak pilih capres dari kami," kata Ace.