Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Langkah Kemendagri Pascatsunami Palu, Buka Toko hingga Pos Pelayanan Darurat

Kompas.com - 02/10/2018, 09:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 dan tsunami memporak-porandakan Sulawesi Tengah, Kamis (28/9/2018) lalu. Palu, Donggala, dan Sigi adalah daerah terdampak bencana paling parah.

Selain menimbulkan korban meninggal dan luka-luka serta kerugian material, bencana itu juga melumpuhkan jalannya roda pemerintahan.

Kementerian Dalam Negeri pun berupaya agar roda pemerintahan tidak lumpuh dan bisa terus berjalan.

Berikut sejumlah kebijakan yang diambil oleh Mendagri Tjahjo Kumolo demi memastikan agar pemerintahan daerah terdampak bencana terus berjalan:

1. Status tanggap darurat

Beberapa jam setelah bencana, Tjahjo menerbitkan Radiogram Mendagri Nomor 361/7676/SJ. Isinya, yakni meminta Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Donggala serta Wali Kota Palu segera menerbitkan surat pernyataan tanggap darurat bencana.

Baca juga: Mendagri: Jangan Terjebak Istilah Status Bencana Nasional

Beberapa jam usai menerbitkan radiogram ini, Menteri Tjahjo menerbitkan radiogram serupa untuk Bupati Sigi dan Bupati Parigi Moutong. Hal ini lantaran pusat baru mengetahui bahwa kedua daerah ini juga menjadi daerah terdampak bencana.

Surat pernyataan darurat bencana itu bertujuan supaya pemerintah daerah mempunyai payung hukum menggunakan sumber pembiayaan APBN untuk penanganan pascabencana.

2. Bantuan secepatnya

Sabtu (29/9/2018) dini hari, Mendagri Tjahjo langsung menginstruksikan ke pemerintah daerah yang berada di sekitar daerah terdampak bencana untuk mengirimkan bantuan peralatan dan logistik, tenaga medis, bantuan makanan, obat-obatan, pakaian hingga tenda secepat-cepatnya.

"Selain itu pemerintah daerah (sekitar) juga harus mengerahkan petugas Satpol PP dan Damkar untuk ikut cepat menolong korban," kata Tjahjo, saat itu.

3. Buka toko untuk korban bencana

Mengingat bahan pangan dan ketersediaan air bersih warga menipis, Menteri Tjahjo meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi korban bencana, khususnya yang dirawat di rumah sakit, untuk mengambil bahan makanan dan minum di toko yang ada tanpa membayar.

Tjahjo menegaskan, agar pemerintah daerah menugaskan personel Satpol PP dan Polri untuk mengawal jalannya pengambilan bahan makanan dan minuman tersebut agar tertib dan teratur.

"Hanya toko tertentu di dekat rumah sakit. Bukan dibebaskan untuk semua," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar Baharuddin.

Baca juga: Mendagri Bantah soal Warga di Palu Dibebaskan Ambil Barang di Minimarket

Instruksi ini sempat ditulis berbeda oleh beberapa media massa. Berita itu kemudian menjadi akar terjadinya aksi berebut makanan di sejumlah toko di Palu dan Donggala. Namun, peristiwa itu akhirnya dapat dikendalikan.

Belakangan, Tjahjo juga menginstruksikan pemerintah daerah membeli barang-barang di toko, kemudian mendistribusikan kepada pengungsi.

4. Posko pelayanan masyarakat darurat

Dua hari setelah bencana, kondisi umum semakin diketahui jelas. Salah satunya soal rusaknya kantor-kantor pemerintah tempat pelayanan masyarakat.

Oleh sebab itu, Menteri Tjahjo pun menginstruksikan membuka posko pelayanan dari tingkat provinsi, kota dan kabupaten demi menjamin pelayanan pemerintah terhadap rakyatnya.

Baca juga: Gempa dan Tsunami Palu, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan Selama 14 Hari

"Selasa besok (hari ini), tim Kemendagri serta IPDN Manado dan Makassar merapat ke sana ya, membantu pendampingan, baik di Palu, Donggala, dan Sigi," ujar Tjahjo saat dijumpai di Istana Presiden, Jakarta, Senin (1/10/2018).

"Yang penting mulai dari pemerintahan desa, kelurahan, kecamatan, kota dan provinsi berjalan sehingga bisa menerima laporan masyarakat, menerima pengaduan, menginventarisir masalah yang ada," lanjut dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com