Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din: Ma'ruf Amin Mundur Ketum MUI jika Terpilih Jadi Wapres

Kompas.com - 26/09/2018, 19:14 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) HM Din Syamsuddin mengatakan, KH Maruf Amin tetap memegang jabatan sebagai Ketua Umum MUI selama masa kampanye Pilpres 2019.

Ma'ruf harus melepaskan jabatannya jika menang dan ditetapkan sebagai Wakil Presiden RI.

"KH Maruf Amin yang jadi calon wapres harus melepaskan jabatannya sebagai Ketua MUI apabila nanti ditetapkan sebagai wapres," kata Din di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (26/9/2018), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Didukung Keluarga Gus Dur, Maruf Amin Ucapkan Terima Kasih

Din Syamsuddin di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rabu (14/3/2018)Kompas.com/Markus Yuwono Din Syamsuddin di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rabu (14/3/2018)
Pasalnya tidak boleh ada rangkap jabatan bila nanti Maruf menjabat sebagai wapres.

"Kalau beliau nanti ditetapkan sebagai wapres, maka tidak boleh rangkap jabatan politik," katanya.

Diakuinya, ada desakan sejumlah pihak yang meminta Maruf untuk melepaskan jabatan sebagai Ketum MUI pascapengumuman penetapan capres-cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ada suara-suara yang mengharapkan beliau untuk melepaskan jabatan, tapi itulah ketentuan dari Pedoman Rumah Tangga (MUI)," katanya.

Baca juga: Maruf Amin Tak Mundur dari MUI, Zulkifli Hasan Protes ke Din Syamsuddin

Pihaknya menegaskan bahwa MUI tetap menjaga independensinya dan bersikap netral terkait Pilpres 2019.

Dalam Pilpres 2019, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - KH Maruf Amin akan bersaing dengan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Umum MUI H Zainut Tauhid Sa'adi sebelumnya mengatakan, Ma'ruf Amin memilih nonaktif sebagai Ketua Umum MUI guna menjaga independensi lembaga para ulama tersebut.

Baca juga: Maruf Amin Nonaktif sebagai Ketua Umum MUI

Zainut mengatakan, sejak ditetapkan sebagai cawapres, Ma'ruf sudah berketetapan nonaktif dari ketua umum.

"Sikap itu ditegaskan lagi oleh Kiai," kata Zainut.

Untuk menjaga keberlangsungan organisasi MUI, menurut Zainut, tampuk kepemimpinan MUI akan diemban oleh dua Wakil Ketua Umum, yakni Prof Dr Yunahar Ilyas dan dirinya.

"Jadi roda organisasi tetap berjalan normal seperti biasa meski ketum kita nonaktif," kata Zainut.

Ma'ruf sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama setelah resmi menjadi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com