Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Gelar Rapat Pleno Bahas Status Ma’ruf Amin

Kompas.com - 29/08/2018, 13:46 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia menggelar rapat Pleno ke-30 terkait masalah strategis keorganisasian, keumatan, dan kebangsaan.

Dalam rapat pleno tersebut juga akan dibahas terkait status Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI. Ma'ruf, seperti diketahui, maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

“Iya ini rapat membahas keorganisasian. Nanti juga membahas soal ketua umum. Jelasnya seperti apa hasilnya nanti setelah acara ini soalnya tertutup,” ujar Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (29/8/2019).

Sebelum rapat tuntas, Din enggan menjelaskan soal status Ma'ruf Amin.

“Belum, ini mau membahas itu, jadi tidak elok lah sebelum rapat disampaikan,”tutur Din.

Rapat dimulai pukul 13.15 WIB dan berlangsung secara tertutup.

Para awak media diberi kesempatan untuk mengambil gambar visual sebelum rapat pleno dimulai.

Baca juga: Maruf Amin Non-Aktif sebagai Ketua Umum MUI

Nantinya, di akhir rapat Pimpinan MUI bakal menyampaikan hasil rapat kepada awak media.

“Kita buka rapat ini dengan membaca Basmallah. Rapat kami nyatakan tertutup,” kata Din.

Rapat dihadiri perwakilan organisasi masyarakat di bawah naungan MUI, tokoh-tokoh, serta alim ulama.

Kompas TV Kedudukan Joko Widodo saat ini memang memangku 2 posisi, sebagai kepala negara dan sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com