Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Strategi Polri Dalam Hadapi Pemilu 2019

Kompas.com - 25/09/2018, 15:26 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Polri telah menyusun strategi pengamanan Pemilu 2019. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, Polri menyiapkan empat strategi agar pemilu berjalan berjalan lancar, aman, dan damai.

“Pertama, satgas pengamanan operasi 'Mantab Brata' dengan mengerahkan 272.880 personel, melaksanakan pengamanan terhadap potensi kerawanan pada setiap tahapan pemilu,”kata Dedi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2018).

Diketahui sebelumnya, personel gabungan TNI-Polri telah melakukan apel pengamanan penyelenggara Pemilu  2019, Selasa (18/9/2018). Pengamanan pemilu ini diberi nama sandi “Mantap Brata” 2018.

Baca juga: Indeks Kerawanan Pemilu: Teluk Bintuni dan Lombok Timur Paling Rawan

Kedua, kata Dedi, Polri akan membentuk satgas Nusantara untuk menangani berita-berita bohong atau ujaran kebencian, penghinaan, serta penyalahgunaan media sosial selama Pemilu 2019.

Dedi mengatakan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi terkait untuk mencegah terjadinya praktik politik uang saat Pemilu 2019.

“Satgas anti politik uang bekerja sama dengan KPK, Bawaslu, dan Kejaksaan untuk cegah dan tangkap pelaku,”kata Dedi.

Lalu, kata Dedi, Polri telah membentuk Satgas penegakan hukum lain untuk operasi melaksanakan penanggulangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Selain itu, kata Dedi, Polri juga telah melancarkan operasi Tinombala untuk melaksanakan penanggulangan terorisme di wilayah Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Ini Daftar Indeks Kerawanan Pemilu 2019 di 34 Provinsi

“Satgasus (Satuan tugas khusus) anti terorisme untuk menanggulangi aksi teror selama Pemilu 2019. Polri juga menerima bantuan perkuatan dari TNI sebanyak 181.000 personil serta peralatan pendukung,” tutur Dedi.

Sebagai informasi masa kampanye Pemilu 2019 telah dimulai pada tanggal 23 September 2018 dan berakhir 13 April 2019.

Sedangkan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 17 April 2019, dilanjutkan dengan penghitungan suara pada hari yang sama.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut satu, Ma’ruf Amin akan merangkul dan menemui relawan Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Nasional
Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Nasional
DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Nasional
Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Nasional
Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Nasional
DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

Nasional
Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Nasional
Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Nasional
Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Nasional
Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama

PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama

Nasional
Incar Blok Baru, PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Incar Blok Baru, PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Nasional
DKPP: Hasyim Asy'ari Beri Korban Perlakuan Khusus untuk Penuhi Hasrat Pribadi

DKPP: Hasyim Asy'ari Beri Korban Perlakuan Khusus untuk Penuhi Hasrat Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com