Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN Anggap Wajar Sikap SBY Tak Paksa Posisi Cawapres

Kompas.com - 13/07/2018, 17:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menganggap wajar sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak lagi memaksakan posisi calon wakil presiden.

Hal itu disampaikan Zulkifli menanggapi pernyataan SBY yang tak lagi memasang harga mati pada posisi cawapres dalam berkoalisi menghadapi Pilpres 2019.

"Enggak ada harga mati, semua harga hidup. Kecuali nyalon sendiri, misal saya capres dari PAN. Kami enggak bisa maksa. Ini kan take and give, win and win," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati bagi Demokrat

Ia menyatakan, dalam posisi sekarang, tak ada partai yang bisa mencalonkan sendiri pasangan capres dan cawapres.

Karena itu, semua partai harus duduk bersama dan tidak saling memaksakan kehendak soal cawapres.

Ia menilai, sejak awal tak ada upaya paksa dari Demokrat untuk mematok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Baca juga: Max Sopacua: Obsesi Pertama Demokrat AHY Maju Pilpres

Menurut Zulkifki, hal itu dilakukan Demokrat untuk menaikan popularitas partainya demi memenangkan Pileg 2019.

"Enggak ngotot itu, itu menaikan popularitas Partai Demokrat. Enggak ngotot," lanjut Zulkifli.

SBY sebelumnya menyatakan posisi cawapres bukan harga mati dari partainya.

Baca juga: Ruhut: AHY Mimpi Mau Jadi Presiden, Jadi Menteri Saja Syukur

Hal itu disampaikan SBY bersamaan dengan kontrak politik yang diajukan Demokrat kepada capres dan cawapres yang menjadi mitra koalisi mereka nantinya.

"Terus terang Demokrat memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi untuk menjadi cawapres. Juga kader Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres meskipun ini bukan harga mati," kata SBY melalui rekaman video yang diunggah di akun youtube Partai Demokrat, Kamis (12/7/2018).

Kini, Demokrat memiliki tiga opsi di Pilpres 2019. Di antaranya ialah ikut mengusung Presiden Jokowi, bergabung ke poros Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com