Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua: Obsesi Pertama Demokrat AHY Maju Pilpres

Kompas.com - 09/07/2018, 21:32 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, obsesi partainya dalam pemilu presiden mendatang adalah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono.

Keinginan itu dibahas dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di Kediaman Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (9/7/2018).

"Obsesi pertama dari Demokrat itu AHY, apakah sebagai cawapres atau nanti di tahun ini (2019) atau 2024," ujar Max seusai rapat.

Baca juga: Prabowo Juga Lirik AHY Jadi Cawapres

Max mengatakan, tentu obsesi itu tidak bisa terealisasi tanpa dukungan parpol lain. Suara Demokrat tidak cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres.

Max mengatakan, partainya akan melihat terlebih dulu dinamika politik yang akan terjadi sebelum mengusung Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat tersebut.

Baca juga: Ruhut: AHY Mimpi Mau Jadi Presiden, Jadi Menteri Saja Syukur

"Kita lihat situasi kondisi yang berkembang di masyarakat maupun di dunia politik kita. Tuhan mengizinkan tidak? Masa orang tampil untuk kalah, kan enggak mau," ucap Max.

Max menambahkan, keinginan untuk mengusung putra SBY itu bukan syarat mutlak partainya untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres 2019.

"Selalu ada opsi. Entah Demokrat punya opsi apa, apakah opsi kami bisa diterima dengan yang lain? Ya tergantung," terang Max.

Sebelumnya Demokrat mewacanakan duet Jusuf Kalla-AHY dalam Pilpres 2019. Namun, JK menolak wacana tersebut.

JK mengaku ingin beristirahat dari dunia politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com