JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menyatakan posisi calon wakil presiden bukan harga mati bagi partainya dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan SBY bersamaan dengan kontrak politik yang diajukan Demokrat kepada capres dan cawapres yang menjadi mitra koalisi mereka nantinya.
"Terus terang Demokrat memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi untuk menjadi cawapres. Juga kader Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres meskipun ini bukan harga mati," kata SBY melalui rekaman video yang diunggah di akun youtube Partai Demokrat, Kamis (12/7/2018).
Baca juga: Agus Hermanto Bertamu ke DPP PDI-P, Jajaki Koalisi Dukung Jokowi
Ia mengatakan, capres dan cawapres nantinya akan memengaruhi perolehan suara di Pileg 2019.
Dengan demikian, ia berharap capres dan cawapres juga memberikan manfaat kepada Pileg 2019.
SBY menyatakan, saat ini Demokrat telah menetapkan tiga opsi di Pilpres 2019, yakni antara bergabung ke koalisi Presiden Joko Widodo, atau bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, atau mengsung pasangan calon di luar keduanya.
Baca juga: 7 Cawapres Pendamping Prabowo Subianto
"Saat ini kami sedang menggodok opsi mana yang akan dipilih," lanjut dia.
Demokrat memiliki modal relatif besar untuk menghadapi Pilpres 2019. Hasil Pemilu 2014, Demokrat meraih 12.728.913 suara (10,19 persen) sah nasional atau 61 kursi DPR (10,9 persen)
Demokrat sebelumnya mendorong putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, bisa maju dalam Pilpres 2019. Namun, hingga kini keinginan tersebut belum tercapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.