Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga ada kepentingan politik ketika Pesawat Trigana Air jenis Twin Otter yang mengangkut logistik Pilkada dan personil pengamanan ditembak oleh kelompok bersenjata di Papua.
Ketika ia menjadi Kapolda Papua, hal yang sama pernah dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut. Mereka melakukan aksi tersebut untuk mendukung salah satu pasangan calon.
"Kelompok ini bisa juga menjadi kepentingan salah satu calon. Mereka diminta untuk melakukan intimidasi dan mengacaukan pilkada," tutur Tito.
Baca juga: Polisi Terbunuh di Papua, Wiranto Tegaskan Akan Tindak Tegas Kelompok Bersenjata
Meskipun dihantui aksi penembakan kelompok bersenjata, tingkat partisipasi pemilih di Papua tergolong tinggi. Malah, Papua mencatatkan diri sebagai provinsi dengan persentase partisipasi tertinggi.
Data tersebut mengacu kepada data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat menyampaikan laporan pengawasan proses Pilkada Serentak 2018.
"Tertinggi dengan beberapa catatan itu di Papua sebesar 84 persen," ujar Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin pada konferensi pers, Jakarta, Kamis.
Jumlah masyarakat Papua yang menggunakan hak pilih mencapai 2,91 juta pemilih, atau 84 persen dari total jumlah pemilik hak pilih yang mencapai 3,4 juta lebih pemilih.