Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Brimob Bersiap ke Papua Buru KKB

Kompas.com - 28/06/2018, 15:39 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali beraksi di Papua. Kali ini, mereka menyerang rombongan pengangkut logistik Pilkada di sejumlah daerah di Papua.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan sejumlah aksi serangan yang dilakukan oleh KKB.

"Pengejaran untuk (KKB) di Papua akan diperkuat," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Speedboat yang Membawa Surat Suara Pilkada Ditembaki di Papua

Pada Rabu kemarin, kata dia, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah memerintahkan Komandan Korp Brimob menyiapkan anggotanya berangkat ke Papua.

Saat ini, kata Setyo, Polri masih menyelidiki tempat persembunyian para kelompok bersenjata yang menembaki logistik Pilkada Serentak 2018.

Diakui Polri, tak mudah menemukan para pelaku. Hal ini mengingat kondisi alam dan cuaca di Papua.

"Hutannya sangat lebat kemudian cuaca kadang tak bersahabat, medannya cukup berat," kata Setyo.

Baca juga: Polri: Kelompok Bersenjata Ingin Ganggu Pilkada di Papua

Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 16.00 WIT, dua speedboat pembawa surat suara hasil pencoblosan diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya.

Satu speedboat yang diisi oleh masyarakat berhasil selamat dari berondongan peluru. Namun, satu speedboat yang ditumpangi anggota Polisi tak bernasib sama.

Tujuh dari sembilan anggota Polisi selamat, sementara keberadaan dua Polisi masih simpang siur.

Adapun satu korban tewas, yakni camat setempat yang ikut dalam speedboat tersebut.

Sebelumnya, kelompok bersenjata juga menembaki pesawat pengangkut logistik Pilkada di Kabupaten Nduga, Papua.

Pascakejadian itu, kelompok bersenjata mengarahkan tembakan ke arah warga.

Akibat serangan itu, tiga tewas dan sejumlah warga lainnya terluka. Lantaran kondisi keamanan tak stabil, pencoblosan di Kabupaten Nduga batal digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com