Sementara itu Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, dengan berkumpulnya keluarga Soeharto akan semakin memperkuat Partai Berkarya dalam menyongsong Pemilu 2019.
Meskipun identik dengan Soeharto, Andi mengatakan, Partai Berkarya tak hanya diisi oleh keluarga Soeharto, tetapi juga orang-orang yang merindukan kemakmuran Indonesia seperti di era Orde Baru.
"Partai ini bukan hanya keluarga Cendana yang membangunnya, tapi pecinta-pecinta Pak Harto yang akan melanjutkan visi-misi dan cita-cita dari Pak Harto sebelumnya," ucap Andi.
"Jadi selain keluarga Cendana, yang kami ajak juga tokoh-tokoh lain yang ingin melihat Indonesia sesuai visi-misi Pak Harto," kata dia.
Baca juga: VIK "Kejatuhan Soeharto", Kisah Soeharto pada Pengujung Kekuasaan
Manuver di Golkar
Sebelum hengkang, Titiek sempat bermanuver untuk menjadi ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, Desember 2017.
Kala itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menjadi pesakitan lantaran tersangkut kasus korupsi e-KTP.
Penangkapan Novanto oleh KPK mengubah konstelasi politik di partai berlambang beringin itu. Munaslub untuk menentukan ketua umum yang baru digelar.
Manuver Titiek dimulai saat pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar dibuka. Ia saat itu menduduki posisi wakil ketua dewan pakar dan akan berhadapan dengan Airlangga Hartarto yang kala itu masih menjabat sebagai Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar.
Titiek mengaku prihatin dengan kondisi partai karena dibayangi kasus korupsi e-KTP. Ia menilai elektabilitas Partai Golkar akan turun jika tak dipimpin sosok yang tepat. Ia pun merasa layak memimpin partai tersebut.
"Kami sangat prihatin, saya, keluarga Pak Harto, bersama saudara-saudara saya. Kami sangat prihatin apa yang terjadi di Golkar saat ini dengan kondisi yang kayaknya sudah di bawah sekali," ujar Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
"Jadi saya tergerak untuk mungkin bisa membawa Golkar lebih baik lagi," kata dia.
Baca: Prihatin Kondisi Golkar, Titiek Soeharto Ingin Maju Calon Ketua Umum