Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Prabowo Seorang Petarung, Lebih Percaya Intuisi Politiknya daripada Hasil Survei"

Kompas.com - 04/04/2018, 13:50 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo yakin Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali maju sebagai capres pada Pilpres 2019.

Meski Prabowo belum mendeklarasikan diri secara resmi, ia menilai, mantan Danjen Kopassus itu akan menjadi penantang petahana Joko Widodo. 

Menurut Ari, langkah Prabowo tak akan surut meski berdasarkan hasil survei elektabilitasnya masih berada di bawah Jokowi

Pengamat Politik PARA Syndicate Ari Nurcahyo.Fabian Januarius Kuwado Pengamat Politik PARA Syndicate Ari Nurcahyo.
"Menurut saya, Prabowo adalah seorang politisi petarung, yang bisa melihat atau membaca setiap peluang dan kesempatan untuk menang. Dengan jam terbangnya, Prabowo akan lebih memercayai intuisi politiknya daripada bacaan hasil survei yang masih bergerak dinamis," ujar Ari saat dihubungi, Rabu (4/4/2018).

Baca juga : Ketimbang Gatot, Anies Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

"Yang terpenting, saat ini Prabowo adalah lawan tanding terhebat untuk melawan Jokowi di 2019," kata dia. 

Ari mengatakan, ada dua alasan mengapa hingga saat ini Prabowo belum juga mendeklarasikan diri.

Pertama, Gerindra masih menunggu kepastian partai koalisi pendukung Prabowo dari dua partai potensial, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Kepastian dukungan dari dua partai ini penting untuk memenuhi syarat presidential threshold, termasuk mengompromikan siapa cawapres yang tepat untuk Prabowo.

Kedua, Prabowo masih menghitung strategi dan taktik politik yang elegan untuk mengalahkan incumbent Jokowi di tengah kekhawatiran akan menguatnya politik identitas pada Pilpres 2019.

Baca juga : Ayah Prabowo Kerap Dianggap Neoliberal, Fadli Zon Membantah

"Yang saya kenal, Prabowo tidak mau mempertaruhkan 'Persatuan Indonesia' semata-mata hanya demi laga demokrasi elektoral yang dikhawatirkan akan menggunakan sentimen identitas," kata Ari.

Selain itu, Ari memperkirakan, persoalan logistik menjadi salah satu faktor yang dikhawatirkan Prabowo dan menghambat deklarasi.

"Jika sudah deklarasi dan bisa meyakinkan akan menang ya logistik akan datang sendiri. Begitu di politik. Logistik punya sifat bisa diajak 'berjudi'" kata Ari.

Kompas TV Puan Mahariani mengaku akan menjadwalkan bertemu dengan orang nomor satu di Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com