Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Sebut Anak Buahnya Penuhi Kualifikasi Deputi Penindakan KPK

Kompas.com - 28/03/2018, 11:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menilai anak buahnya yang diajukan untuk mengisi jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memenuhi kualifikasi.

Ia mengatakan, seorang jaksa tak hanya memenuhi kualifikasi dalam bidang penuntutan, tetapi juga di bidang penyelidikan dan penyidikan.

"Saya ingin sampaikan bahwa Deputi Penindakan bukan sebatas masalah yang berkaitan penyelidikan dan penyidikan saja. Itu tugas proses hukum sampai dengan eksekusi," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

"Penyelidikan, penyidikan, penuntutan juga upaya hukum kalau diperlukan dan terakhir dieksekusi dan jaksa memiliki semua kualifikasi itu," lanjut Prasetyo.

(Baca juga: Polri Ingin 3 Calon Deputi Penindakan KPK Jadi Teladan bagi Internal)

Namun ia menyerahkan sepenuhnya pengisian jabatan tersebut kepada KPK.

"Itu terpulang pada KPK lah. Silakan aja. Bagi kami bukan keinginan saja menempatkan unsur kita ke sana. Tapi kebutuhan bagi KPK," tutur dia.

Ia pun berharap, jika anak buahnya terpilih, nantinya bisa menyinergikan upaya pemberantasan korupsi dengan Polri dan Kejaksaan.

Ia juga menjamin tak akan ada konflik kepentingan jika nantinya KPK menangani kasus korupsi yang melibatkan korps adhyaksa.

"Enggak ada, selama ini kan enggak pernah. Kalian buktikan sendiri ya bagiamana ketika jaksa melakukan tindak pidana korupsi ditangani KPK. Kami lepaskan aja, kami serahkan aja," papar Prasetyo.

(Baca juga: Polri Yakin Tiga Perwira Polri Layak Jadi Deputi Penindakan KPK)

"Dan jaksa di sana pun enggak ada itu untuk menghalangi, melindungi atau mencegah. Yang salah harus dihukum," lanjut dia.

Sebelumnya KPK menerima pengajuan 10 calon pengisi jabatan deputi penindakan. Kesepuluh calon tersebut berasal dari institusi Polri dan Kejaksaan.

"Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan bahwa KPK terbuka dengan masukan masyarakat terhadap calon deputi bidang penindakan yang sudah diajukan pada kami," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Minggu (11/3/2018).

Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga orang yang diajukan dari Institusi Polri. Ketiganya, yakni Toni Harmanto, Firly dan Abdul Hasyim Gani.

Sementara, ada tujuh calon dari Institusi Kejaksaan. Mereka adalah Feri Wibisono, Fadil Zumhana, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi dan Witono.

Kompas TV Mabes Polri telah mengajukan tiga nama perwira tinggi polri ke KPK untuk mengisi posisi Deputi Penindakan KPK yang kini tengah kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com