JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menginginkan agar tiga perwira tinggi yang diajukan Polri sebagai calon deputi penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh jajaran di Polri.
Adapun ketiga perwira Polri itu yakni Brigjen Pol Toni Harmanto, Brigjen Pol Firly, dan Brigjen Pol Abdul Hasyim Gani.
Iqbal menilai ketiga perwira Polri itu telah menunjukkan integritas dan kinerja terbaiknya.
"Coba lihat perwira tinggi ini rekam jejaknya dari dulu sampai sekarang konstan, tetap baik bahkan meningkat," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Menurut Iqbal, ketiganya diajukan sebagai calon deputi penindakan KPK agar menjadi daya tarik bagi jajaran Polri lainnya. dan bisa termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan memperoleh prestasi.
(Baca juga: Polri Yakin Tiga Perwira Polri Layak Jadi Deputi Penindakan KPK)
Iqbal mengungkapkan, ketiganya memiliki rekam jejak yang baik, seperti telah berpengalaman di bidang reserse dan juga di satuan wilayahnya. Menurut dia, ketiga calon dari Polri itu sudah tak diragukan lagi kredibilitas dan integritasnya.
"Misalnya Brigjen Pol Firly saat ini sedang menjabat selaku Kapolda NTB. Dan yang bersangkutan mempunyai track record baik di tingkat reserse pernah juga reserse Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah," kata Iqbal.
Di sisi lain, Iqbal juga mengungkapkan berbagai pengalaman Brigjen Pol Toni Harmanto yang pernah menjabat sebagai direktur reserse kriminal umum di Polda Metro Jaya.
"Kasus-kasus besar sudah pernah ditangani oleh Pak Toni. Baik itu kasus tindak pidana umum, khusus, juga yang bersangkutan tangani. Tidak diragukan lagi," kata dia.
Iqbal juga memuji kiprah Brigjen Pol Hasyim Gani sebagai Pamen SSDM Polri Penugasaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Dan ketiga perwira tinggi ini ditunjukkan dari perwira yang terbaik untuk nanti bertugas di KPK," kata Iqbal.
(Baca juga: Ini 10 Calon Deputi Penindakan KPK Asal Polri dan Kejaksaan)
Iqbal menegaskan, ketiga calon yang diusung oleh Polri telah mengungkap kasus besar, tak terkecuali tindak pidana korupsi. Ia menilai ketiganya juga telah dibekali dengan berbagai pengalaman menangani tindak pidana lainnya.
"Itu juga merupakan bahan, referensi untuk kami menunjuk yang bersangkutan," ujar dia.
Iqbal mengungkapkan, Polri terlebih dahulu melakukan proses seleksi internal dengan melihat latar belakang, rekam jejak, dan kinerjanya selama bertugas di kepolisian.
"Intinya kami melakukan dulu semacam scanning terhadap yang bersangkutan," kata dia.
Seperti yang diketahui, selain calon dari Polri. KPK juga mengungkapkan ada tujuh calon dari Kejaksaan untuk mengisi posisi deputi penindakan KPK. Mereka adalah Feri Wibisono, Fadil Zumhana, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi dan Witono.